HaiBunda

PARENTING

Tak Tahan Dibully, Seorang Anak SD Bunuh Diri

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Selasa, 28 Aug 2018 13:26 WIB
Tak Tahan Dibully, Anak SD Bunuh Diri/ Foto: Thinkstock
Colorado - Jamel Myles, seorang bocah kelas empat sekolah dasar di Colorado memutuskan mengakhiri hidupnya. Diduga dia tak tahan mendapat bullying dari teman-teman di sekolahnya.

Ibu Jamel, Leia Pierce, sangat terpukul dengan kematian anak berusia sembilan tahun itu. Leia menyesal anaknya tidak menyampaikan perasaannya pada dirinya.

Kepada KDVR, Leia bilang beberapa waktu lalu saat libur sekolah Jamel mengatakan bahwa dirinya gay. Leia tidak terlalu memperhatikan ucapan anaknya, karena saat itu dia sedang menyetir mobil.




"Dia berkata, 'Ibu, aku gay.' Dan saya pikir dia sedang bercanda dan saya melihat ke arahnya sekilas karena saya sedang mengemudi. Lalu dia meringkuk seperti ini, seperti sangat takut," tutur Leia.

Jamel lalu berkata dirinya akan mengatakan pada teman-temannya bahwa dirinya seorang gay. Namun hal itu membuat Jamel justru diejek dan di-bully teman-temannya.
Ilustrasi bullying/ Foto: thinkstock


Beberapa waktu kemudian, Jamel ditemukan nggak bernyawa di rumahnya. Petugas memastikan tidak ditemukan tindakan kriminal di balik meninggalnya Jamel, sehingga penyebab kematiannya dinyatakan murni bunuh diri

Terkait kasus ini, para guru di sekolah Jamel telah memberi tahu para siswa tentang adanya tim krisis untuk memenuhi kebutuhan sosial-emosional para siswa. "Semua profesional yang terlibat sadar akan dampak potensial dari berita kematian Jamel mungkin pada kesejahteraan keseluruhan para siswa dan staf Shoemaker," ujar juru bicara sekolah, Will Jones, dikutip dari Washington Post.

Kematian anaknya membuat ibunda Jamel ingin meningkatkan kesadaran tentang bagaimana bullying bisa merusak harga diri seorang anak.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menulis beberapa dekade lalu banyak pemberitaan yang melaporkan tentang kisah-kisah tragis anak-anak yang kematiannya dikaitkan dengan bullying. CDC memaparkan perilaku yang berhubungan dengan bunuh diri itu rumit dan jarang sumbernya hanya dari satu sumber trauma.

Orang yang terlibat dalam perilaku terkait bunuh diri sering mengalami perasaan luar biasa tidak berdaya dan putus asa. Nah, bullying bisa menjadi stressor atau sumber stres anak yang berkontribusi secara signifikan pada perasaan tidak berdaya dan putus asa yang meningkatkan risiko bunuh diri. (Nurvita Indarini/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Tampil Beda! Adinia Wirasti dan Suami Bule Kenakan Pakaian Adat Jawa, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Dua Kali Melahirkan Pervaginam, Acha Sinaga Sulit Berjalan Pasca Persalinan Caesar Anak Ketiga

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Ternyata Ini Alasan Jatuh di Kamar Mandi Bisa Berakibat Fatal untuk Kesehatan

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Romantis Pevita Pearce Liburan Naik Yacht Bareng Suami

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kate Middleton Cerita Perjuangan Sembuh dari Kanker, Akui Berat Lewati Fase Pemulihan

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Semarak Pentas Kampung Seruni 'JUMBO' Hadir 10 Juli 2025 di Trans Studio Cibubur

Tampil Beda! Adinia Wirasti dan Suami Bule Kenakan Pakaian Adat Jawa, Ini 5 Potretnya

Contoh Budget Bulanan dari Pakar, Bantu Cegah Pengeluaran Membengkak

Innalillahi...Direktur RS Indonesia dr Marwan Al Sultan di Gaza Tewas Diserang Israel

Dua Kali Melahirkan Pervaginam, Acha Sinaga Sulit Berjalan Pasca Persalinan Caesar Anak Ketiga

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK