Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Hati-hati lho, Ini 7 Tanda Bunda Suka Membully Si Kecil

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Rabu, 06 Apr 2022 14:20 WIB

ilustrasi orang tua marah
Foto: iStock
Jakarta -

Bullying atau perundungan kerap menimpa anak baik di sekolah, lingkup pertemanan di rumah, maupun secara online saat bermain media sosial. Yang juga sering terjadi tapi tak disadari adalah, bullying juga bisa terjadi di rumah sendiri, bahkan dari orang tua.

Jangan sampai Bunda termasuk orang tua yang melakukan bully-ing kepada anak, ya. Bullying oleh orang tua kerap hadir dalam bentuk verbal yang diberikan seringkali secara tidak sadar.

"Orang tua mungkin mengira mereka bercanda dengan anaknya, tetapi niat tidak selalu berkorelasi dengan dampak," ungkap Dr. Sophie Pierce, psikolog Anak dan Remaja, dikutip dari Fatherly.

Orang tua dan rumah idealnya menjadi tempat teraman nomor satu bagi anak, jika di rumah mereka dapat perlakuan tak menyenangkan, ke mana mereka harus mengadu jika mereka jadi korban bully-ing?

Bullying juga selalu berdampak negatif bagi korban. Jika Si Kecil jadi korban bully-ing saat ini, kemungkinan di kemudian hari dampaknya akan terlihat.

Nah, agar Bunda tidak menjadi orang tua yang suka membully, kenali yuk, 7 ciri orang tua yang suka membully.

Ciri orang tua yang suka membully anak sendiri

Melansir dari Mommiesdaily, ini dia cirinya:

1. Mengatakan, "Jangan tersinggung, ya, tapi..."

Kalimat ini sering digunakan orang tua untuk memberikan kritik pada anaknya. Mungkin tanpa sadar Bunda pun melakukannya. Bunda meminta Si Kecil agar tidak tersinggung di awal karena apa yang akan Bunda ucapkan pasti akan menyinggung perasaannya..

2. Membenarkan ungkapan orang tentang anak

Di luar rumah atau lingkungan keluarga, sesekali pasti anak pasti akan mendapat perlakuan tak menyenangkan. Ia mungkin akan datang ke Bunda dan bercerita.

Nah, ketika Bunda menanggapinya dengan 'membenarkan' perlakuan terhadap Si Kecil, terlebih jika sampai memintanya berubah agar ia disukai teman-temannya, itu juga termasuk perilaku bullying, lho.

3. Memanggil dengan nama ledekan

Memberi anak nama panggilan, seperti "Ndut," "Jenong," dan lainnya, yang merupakan ledekan menurut Sophie adalah hal yang berbahaya.

"Meskipun orang tua menggunakan nama panggilan untuk bercanda, anak-anak mungkin tidak memiliki pemahaman perkembangan untuk membedakan antara lelucon dan kritik. Karena kurangnya pemahaman ini, anak-anak bisa menganggap pernyataan tersebut menyindirnya secara pribadi," jelas Sophie.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda