
parenting
4 Tips Bagi Guru Atasi Cyberbullying Antar Pelajar di Sekolah
HaiBunda
Jumat, 12 Nov 2021 16:22 WIB

Cyberbullying bisa terjadi di kalangan anak-anak, khususnya pelajar di sekolah. Mencegah serta mengatasi cyberbullying adalah tanggung jawab kita bersama, Bunda.
Menurut United Nations Children's Fund (UNICEF) dari Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), cyberbullying adalah jenis intimidasi dengan menggunakan teknologi digital. Ini dapat terjadi di media sosial, platform mengirim pesan digital, game online, dan ponsel.
"Ini adalah perilaku berulang yang ditujukan untuk menakut-nakuti, membuat marah, atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran," tulis UNICEF dalam laman resminya.
Banyak contoh cyberbullying yang bisa dilakukan anak-anak, seperti:
- Menyebarkan kebohongan tentang atau mengunggah foto memalukan seseorang di media sosial.
- Mengirim pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui platform pesan teks.
- Meniru seseorang dan mengirim pesan jahat kepada orang lain atas nama mereka.
Bullying secara langsung dan cyberbullying sering terjadi secara bersamaan. Namun, cyberbullying biasanya meninggalkan jejak digital, yakni sebuah catatan atau bukti untuk menghentikan tindakan.
Cyberbullying bisa menyebabkan dampak buruk pada si korban. Dampaknya antara lain memengaruhi kondisi mental, fisik, dan emosional.
Korban cyberbullying umumnya enggan menceritakan masalahnya ke orang terdekat. Dalam kasus ekstrim, korban bisa mengakhiri hidupnya karena tidak kuat.
Cyberbullying paling mungkin terjadi di kalangan anak sekolah, Bunda. Dalam sebuah kesempatan daring yang diselenggarakan Kemendikbudristek berjudul 'Kuliah Umum PembaTIK Level 4: Berbagi dan Berkolaborasi Belajar Bersama di Portal Rumah Belajar' pada Kamis (11/11/2021), seorang guru asal Bali sempat menanyakan perihal apa yang dapat dilakukan terhadap fenomena ini.
Penulis, pegiat literasi, sekaligus konsultan komunikasi Maman Suherman, berbagi tips yang dapat dilakukan para pengajar saat menemukan cyberbullying di sekolah. Berikut 4 tipsnya:
1. Beritahu siswa soal rekam jejak digital
Saran pertama yang disampaikan Maman adalah rekam jejak yang bisa saja membahayakan pelaku cyberbullying suatu hari nanti. Dirinya mencontohkan, seorang mahasiswa bisa saja dibatalkan beasiswanya apabila ketahuan mempunyai jejak digital yang kurang baik sebagai pelaku bully atau perundungan.
Di samping itu, orang lain juga bisa menggunakan rekam digital untuk melaporkan perundungan, sehingga yang bersangkutan dikenai hukuman legal.
TERUSKAN MEMBACA DI SINI.
Simak juga 5 cara mendidik anak agar tak jadi korban bullying, dalam video berikut:
(ank/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
6 Jenis Cyberbullying pada Anak, Ini Bahayanya

Parenting
3 Penyebab Cyberbullying Anak Meningkat Saat Pandemi Corona, Ini Solusinya

Parenting
Cyberbullying Meningkat Selama Pandemi Corona, Awasi Anak-anak Ya Bunda

Parenting
Miris! Pemeran Anak 'Iron Man' Menjadi Korban Bullying

Parenting
9 Cara Cegah Anak Alami Cyberbullying

Parenting
Tips Hindarkan Anak dari Cyberbullying
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda