HaiBunda

PARENTING

3 Faktor yang Pengaruhi Bahagia Tidaknya Seorang Anak

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Senin, 03 Sep 2018 18:32 WIB
3 Faktor yang Pengaruhi Bahagia Tidaknya Seorang Anak/Foto: thinkstock
Jakarta - Setiap orang tua pasti ingin melihat anaknya bahagia dong ya, Bun. Bicara soal kebahagiaan pada anak, ada tiga faktor yang memengaruhi kebahagiaan seorang anak lho. Hmm, apa aja ya?

Psikolog Elizabeth Santosa menjelaskan karakteristik anak bisa menentukan kebahagiaannya. Pada anak yang 'dari sananya' happy dia akan lebih mudah bahagia. Kita perlu ingat, kebahagiaan sendiri memiliki banyak ekspresi.

Dari tawa, haru, bahkan saat anak melakukan sesuatu yang nggak seharusnya namun dia merasa puas dan tertawa terbahak-bahak, itu bisa dikatakan bahagia. Tapi, di beberapa momen kita jangan cuma lihat dari ekspresi anak untuk menentukan dia bahagia atau nggak. Tapi lihat juga lingkungan seperti apa yang bikin anak bahagia.




"Artinya, anak itu bahagia karena senang lihat orang lain jatuh, nyukurin orang, atau senang karena bahagiain orang? Itu dulu yang dilihat. Ya, memang indikator utama anak bahagia itu dari ceria dan tawanya," tutur psikolog yang akrab disapa Lizzie di tengah acara di bilangan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Namun, kita juga jangan salah paham dan terlena saat anak ketawa ternyata dia diperlakukan nggak seharusnya oleh teman-temannya. Misal, anak dikatai bodoh atau dibully tapi ketawa-tawa aja.

"Belum tentu anak ini bahagia walaupun ketawa-tawa dan di rumah anak disayang orang tua. Ya pada dasarnya, kebahagiaan nggak cuma dari lingkungan orang tua tapi dari lingkungan lain juga," tutur Lizzie.

Nah, Lizzie membagi 3 poin kebahagiaan anak yaitu:

1. Dari dalam diri anak (karakter anak).
2. Dari lingkungan orang tua.
3. Dari lingkungan utuh.

Bisa dibilang ketika karakter anak memang bahagia, dia lebih mudah merasa bahagia, Bun. Ketika orang tua sayang dengannya, anak juga bahagia. Lalu gimana lingkungan anak apakah membuat mereka bahagia. Meski untuk lingkungan perlu dilihat lagi apa memang wajar anak merasa bahagia ketika dia berada di lingkungan seperti itu.

"Nggak semua poin tersebut harus bisa bikin anak bahagia. Namun, setidaknya dari satu di antara tiga poin tersebut anak bisa mendapat kebahagiaan. Anak tak perlu disukai semua orang dan punya teman banyak yang penting anak mau terbuka dan berani aja dulu," kata Lizzie.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK