Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kata Dokter tentang Mengoleskan Madu Agar Luka Anak Cepat Kering

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Rabu, 05 Sep 2018 17:56 WIB

Anaknya luka lecet ya? Diolesi madu saja biar cepat kering. Pernah mendengar saran seperti ini, Bun?
Kata Dokter Soal Mengoleskan Madu Agar Luka Anak Cepat Kering/ Foto: thinkstock
Jakarta - Anak mengalami luka lecet itu biasa ya. Maklum, anak-anak memang senang mengeksplorasi lingkungannya. Memanjat, berlari, melompat, sudah jadi bagian dari hari-harinya. Nah, kadang nih ada yang menyarankan mengoleskan madu agar luka cepat kering.

Bahkan nggak cuma madu lho, Bun. Ada yang menyarankan menaburkan kopi dan gula. Apakah langkah ini tepat sebagai pertolongan pertama pada luka anak?

"Sayangnya secara medis tidak dianjurkan," ujar dr Adisaputra Ramadhinara, penerima rekor MURI sebagai dokter spesialis luka pertama di Indonesia, dalam bincang-bincang 'Semakin Perih, Semakin Bagus Mitos atau Fakta?' yang digelar Hansaplast di Ciputra Artpreneur, Lotte Shopping Avenue, Ciputra World, Jl Prof. Dr. Satrio, Jakarta Selatan, Rabu (15/9/2018).



dr Adisaputra menambahkan bahkan jika seseorang mengalami luka bakar, sarannya lebih banyak lagi. Sebab ada yang menyarankan mengolesi luka bakar dengan mentega, minyak goreng, serta pasta gigi.

dr Adisaputra lebih suka menyarankan penanganan luka sesuai rekomendasi medis. Nah, gimana caranya? Pertama bersihkan dulu luka dengan cairan pembersih khusus antiseptik. Jika di rumah tidak ada antiseptik, baiknya menggunakan air bersih.

"Ada luka apapun, pertama yang harus dilakukan adalah dibersihkan dulu," tegasnya.

Pemilihan antiseptik pun nggak boleh sembarangan. dr Adisaputra menyarankan antiseptik yang efektif dan aman untuk kulit supaya penyembuhan luka optimal.



Cara terbaik, menurut dr Adisaputra, adalah membersihkan luka menggunakan cairan yang mengandung polyhexanide atau PHMB. Alasannya PHMB tidak mengiritasi sehingga tidak menyebabkan perih saat luka dibersihkan, cairan tidak berwarna, serta aman buat jaringan kulit sehingga nggak menghambat proses perkembangan jaringan. (Nurvita Indarini/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda