Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Jenis Luka yang Sering Terjadi pada Anak, Begini Cara Tepat Menanganinya Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 15 Sep 2024 15:30 WIB

Ilustrasi Anak Terluka
Ilustrasi Anak Terluka/ Foto: Getty Images/iStockphoto/teddybearpicnic

Sama seperti orang dewasa, luka yang terjadi pada anak juga perlu ditangani dengan tepat, Bunda. Lantas, jenis luka apa saja yang kerap terjadi pada anak di rumah, ya?

Sejak kecil, anak perlu diberitahu tentang pertolongan pertama pada luka. Namun, sebelum mengajari Si Kecil, Bunda juga perlu pahami apa saja mitos dan fakta tentang luka pada anak.

Health Content Creator sekaligus Research Assistant di RSCM, dr. Kevin Mak, menjelaskan bahwa ada banyak mitos yang kerap ia temukan terkait penanganan luka pada anak, Bunda. Misalnya saja tentang penggunaan air liur atau ludah dan membiarkan luka mengering.

"Mitos-mitos yang paling sering saya dengar biasanya salah satunya (menangani luka) dengan ludah. Kemudian yang kedua adalah luka dibiarkan kering biar lebih cepat sembuh. Itu juga kurang tepat, ya. Karena luka itu sebenarnya harus lembap, tapi jangan basah," ujarnya dalam acara Press Conference: Hansaplast First Aid Day 2024, Sabtu (14/9/2024).

Jenis luka yang kerap terjadi pada anak

Luka sendiri ada berbagai macam jenisnya. Meski begitu, ada beberapa jenis luka yang kerap terjadi pada anak dan bisa di atas dengan penanganan pertama. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan penjelasan dr. Kevin:

1. Luka lecet

Dokter Kevin menerangkan bahwa salah satu luka yang sering ditemui pada anak di rumah adalah luka lecet. Biasanya, luka ini didapati anak ketika bermain di luar rumah seperti jatuh dari sepeda.

"Yang pertama adalah luka lecet. Misalnya saja jatuh dari sepeda," jelasnya.

2. Luka memar

Selanjutnya, dr. Kevin mengatakan luka yang bisa didapati anak di rumah adalah luka memar. Kondisi ini sering terjadi ketika anak terbentur sesuatu.

"Yang kedua adalah luka memar. Misalnya terbentur pintu," papar dr. Kevin.

3. Luka sayat kecil

Luka yang satu ini biasanya didapati ketika Bunda lengah saat memasak. Sehingga, Si Kecil terkena luka sayatan karena pisau.

"Yang ketiga bisa juga luka sayatan kecil misalnya habis kena pisau," ujar dokter yang memiliki lebih dari 50 ribu pengikut di Instagram ini.

4. Luka bakar

Luka lainnya yang banyak terjadi pada anak di rumah adalah luka bakar, Bunda. Hal ini bisa saja terjadi karena anak ketumpahan minyak atau air panas.

"Yang paling sering luka bakar, ya. Biasanya terkena tumpahan minyak, terkena air panas," ucapnya.

Lantas, bagaimana pertolongan pertama menangani luka pada anak ini? Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik DI SINI. Gratis!


BERSIHKAN LUKA HINGGA BAWA KE DOKTER

Ilustrasi Anak Terluka

Ilustrasi Anak Terluka/ Foto: Getty Images/iStockphoto/simarik

Penanganan luka pada anak

Dalam kesempatan yang sama, dr. Kevin juga menjelaskan tentang pertolongan pertama ketika anak terluka. Berikut ini Bubun bagikan penanganan luka pada anak:

1. Bersihkan luka terlebih dahulu

Dokter Kevin menyebut bahwa prinsip penanganan semua luka hampir sama, yakni luka harus dibersihkan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi.

"Pada dasarnya, semua prinsip luka relatif sama. Pertama, bersihkan dulu area lukanya misalnya dengan air yang mengalir atau spray antiseptik. Tujuannya adalah menjaga agar tidak terinfeksi," paparnya.

Gejala Kanker Otak pada Wanita

2. Jaga luka tetap lembap dan bersih

Setelah luka dibersihkan, jangan lupa untuk menjaga luka terhindar dari bakteri dan kuman, ya. Caranya adalah dengan mengoleskan salep luka atau menutupnya dengan plester

"Kemudian jaga luka, dalam hal ini bisa menggunakan salep luka atau menutup luka dengan plester," kata dr. Kevin

3. Bawa anak ke dokter

Menambahkan dr. Kevin, dalam acara yang sama, dr. RR Grace Cielia, MKK selaku Social Mission Praticioner, menyebut Bunda harus membawa anak ke dokter jika lukanya tidak kunjung sembuh. Tandanya sendiri seperti luka terus basah, memerah, bernanah, dan nyeri.

"Jika luka berlanjut, silakan bawa anak ke profesional. Jadi kalau misalnya lukanya terus basah dalam waktu dua sampai tiga hari tetap basah, kemudian merah dan bernanah, tetap nyeri, langsung bawa ke fasilitas kesehatan karena takutnya di situ ada infeks," ungkapnya.

Demikian informasi seputar jenis luka pada anak dan cara mengatasinya, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Jangan lupa saksikan juga video tips mengatasi luka di kepala anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]


(mua/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda