Jakarta -
Kadang, berpergian jauh membuat kita ingin cepat sampai tujuan. Alhasil waktu makan pun bisa terulur. 'Nanti deh kalau sudah sampai kota A baru kita makan'. Padahal, lalu lintas nggak bisa ketebak kan, Bun? Nah, jika kita mengajak anak, usahakan nggak melewatkan
waktu makan ya.
Menurut Prof Dr Ir Hardinsyah, ketua Pergizi Pangan, pada dasarnya kita mesti lihat jenis berpergiannya. Apakah keluar kota atau keluar negeri? Dengan jalur darat, laut atau udara? Karena pasti kita harus menyesuaikan dengan kondisi.
"Akan tetapi perlu diingat waktu makan seperti sarapan nggak boleh terlewat.
Karena sudah menjadi suatu hal yang penting. Alternatifnya ibu bisa membawa makanan yang dikemas," kata Prof Hardinsyah di sela-sela acara 'Launching Nestle Nestum' di Grand Hyatt Jakarta, baru-baru ini.
Kata Prof Hardinsyah, yang penting jangan memberi contoh buruk pada anak. Anak akan malas saat disuruh makan sedangkan orang tuanya sendiri belum makan. Jadi, diupayakan semaksimal mungkin kita persiapkan makanan sebelum pergi ya, Bun.
 Saat Berpergian dengan Anak Jangan Lewatkan Waktu Makan Ya, Bun/ Foto: Thinkstock |
"Selain itu harus menyesuaikan dengan waktu makan sehari-hari dan kondisi anak. Kalo memiliki sakit mag, bisa makan buah yang mengandung basa. Jika ada beberapa zat gizi yang dirasa nggak tercukupi. Nanti bisa ditambah dengan snack selingan," tambah Prof Hardinsyah.
Di kesempatan yang sama ahli gizi Jansen Ongko MSc menambahkan, saat berpergian kita sekeluarga dan anak-anak berjalan dan beraktivitas. Untuk itu jangan sampai melewatkan waktu makan ya, Bun.
"Kalau berada di luar kota atau negeri kita bisa cari makanan lokal atau yang repackaged seperti di mini market. Intinya jangan lewatkan
waktu makan anak. Anak jangan disuruh ikut menahan lapar karena mereka masih masa pertumbuhan. Kalau traveling jangka lama ibu baiknya membuat cadangan makanan," kata Jansen.
(aci/rdn)