
parenting
Kenali Tanda Alergi Susu Sapi pada Anak, Dokter Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini
HaiBunda
Selasa, 21 Oct 2025 19:40 WIB

Daftar Isi
Beberapa anak bisa menjadi tampak rewel atau mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi susu sapi. Ternyata, tanda tersebut bisa mengindikasikan Si Kecil memiliki alergi susu sapi, Bunda.
Bunda mungkin mulai menyadari ada sesuatu yang tidak biasa pada anak. Memperhatikan hal sederhana seperti ini bisa membantu Bunda untuk lebih waspada terhadap kebutuhan Si Kecil.
Menilik data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian alergi susu sapi di Indonesia cukup tinggi, Bunda. Anak yang mengalami alergi berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan kurangnya nutrisi penting.
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Tiara Nien Paramita, M.Sc, Sp.A, masih banyak orang tua yang belum menyadari tanda-tanda awal alergi susu sapi pada anak. Oleh karena itu, Bunda sebaiknya lebih peka terhadap sinyal ini supaya penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.
Selain pemantauan tanda awal, Bunda juga harus memperhatikan nutrisi yang cukup untuk Si Kecil.
Mengenali tanda alergi susu sapi pada anak
Tanda alergi susu sapi pada anak sering kali mirip dengan kondisi ringan lainnya, seperti ruam kulit, muntah, atau diare. Hal ini membuat orang tua kadang kesulitan untuk membedakannya.Â
"Tanda-tanda seperti ruam pada kulit, muntah, diare, atau anak yang tampak lebih rewel bisa menjadi sinyal alergi yang perlu diperhatikan," tutur dr. Tiara dalam acara edukasi Bicara Gizi dengan tema 'Listen to The Little Sign: Saatnya Orang Tua SADAR Alergi Susu Sapi pada Anak' oleh Danone Indonesia.
Bunda perlu pahami, bahwa setiap anak menunjukkan gejala dengan cara berbeda. Tidak semua tanda yang muncul harus diartikan sama, karena bentuk reaksinya bisa bervariasi, Bunda.
"Saat ini, semakin banyak orang tua yang mencari informasi kesehatan melalui internet, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki kondisi alergi yang berbeda sehingga tidak semua informasi dapat diterapkan secara umum," lanjut dr. Tiara.
Mengamati pola makan dan reaksi tubuh anak bisa membantu Bunda untuk mengenali kemungkinan alergi susu sapi lebih cepat. Mencatat setiap perubahan kecil pada Si Kecil, seperti kebiasaan makan atau reaksi tubuhnya, bisa menjadi cara awal sebelum Bunda menemui dokter.
Nah, nantinya, dokter akan memberikan diagnosis yang tepat dan memastikan anak mendapatkan perawatan yang mendukung tumbuh kembangnya secara optimal.
"Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter anak menjadi langkah penting agar diagnosis dapat diberikan secara tepat," jelasnya.
Bagaimana mendiagnosis alergi susu sapi pada anak? Ini kata dokter
Proses diagnosis alergi susu sapi pada anak biasanya melalui dua langkah utama. Langkah pertama dikenal dengan eliminasi, sedangkan langkah kedua adalah provokasi.
Pada tahap eliminasi, anak tidak diberikan susu sapi atau produk yang mengandung susu sapi selama 1 hingga 4 minggu. Tujuannya untuk melihat apakah gejala yang muncul sebelumnya mulai berkurang atau hilang.
Setelah tahap eliminasi, dokter akan memulai langkah provokasi, yaitu memberikan kembali protein susu sapi secara terkontrol. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah anak benar-benar memiliki alergi terhadap susu sapi atau tidak.
"Jadi, kita lihat dulu apakah gejalanya hilang di tahap pertama. Kalau sudah hilang, baru kita lanjut ke tahap provokasi dengan memberikan susu lagi, dan kalau gejalanya muncul lagi, berarti anak mengalami alergi susu sapi," ujar dr. Tiara.
Lewat dua tahap ini, Bunda bisa lebih yakin terhadap diagnosis anak. Pendekatan ini juga membantu dokter untuk menentukan penanganan dan nutrisi yang paling sesuai bagi Si Kecil.
Nutrisi tepat untuk anak dengan alergi susu sapi
Penanganan alergi susu sapi pada anak tidak hanya soal mengganti jenis susu formula, Bunda. Penting juga memastikan anak tetap mendapat nutrisi lengkap yang dibutuhkan tubuhnya.
Dengan nutrisi yang tepat, pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil tetap bisa optimal.Â
"Anak dengan alergi susu sapi memerlukan susu formula khusus yang dirancang untuk kondisi mereka, supaya asupan protein, kalsium, dan zat gizi penting lainnya tetap terpenuhi," jelas dr. Tiara.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Si Kecil Alergi Susu Sapi, Ini Cara Deteksi & Atasi Gejalanya

Parenting
7 Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak dan Solusi untuk Mengatasinya

Parenting
5 Tips Memilih Susu Soya untuk Anak yang Alergi Susu Sapi

Parenting
Benarkah Anak Alergi Susu Sapi Bisa Kekurangan Zat Besi? Ini Kata Pakar

Parenting
Cara Bedakan Ruam Akibat Alergi Susu atau Intoleransi Laktosa


7 Foto
Parenting
7 Potret Justin Bieber dan Hailey Baldwin Momong Bayi, Bikin Netizen Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda