PARENTING
4 Perbedaan Susu Pasteurisasi dan Susu UHT
Asri Ediyati | HaiBunda
Selasa, 25 Sep 2018 17:36 WIBSusu itu baik dikonsumsi asal dimasak dengan benar dan sesuai prosedur. Hal ini karena untuk menghindari bakteri patogen yang terkandung dalam susu masuk ke dalam tubuh anak. Selama ini Bunda pernah berpikir susu pasteurisasi dan susu Ultra High Temperature (UHT) tidak, Bun?
Nah, berikut ini empat perbedaan susu pasteurisasi dan susu UHT seperti dilansir Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA) Institut Pertanian Bogor (IPB).
1. Proses Pemanasan
Proses pemanasan susu pasteurisasi ada dua cara. Pasteurisasi sederhana dan pemanasan suhu tinggi. Kalau yang sederhana yakni dengan memanaskan susu pada suhu lebih dari 63 derajat celcius pada wadah terbuka selama 30 menit. Sedangkan pemanasan dengan suhu tinggi, waktunya relatif singkat (proses HTST = High Temperature short time). Susu dipanaskan pada suhu 72-75 derajat celcius selama 15 detik, setelah itu didinginkan dan dibotolkan.
Sedangkan pada susu UHT, susu terleih dahulu dipanaskan selama 2-3 detik pada suhu 135 derajat celcius sampai 150 derajat celcius dan segera didinginkan sampai 4-5 derajat celcius.
2. Tujuan Pemanasan
Tujuan pemanasan susu dengan proses pasteurisasi adalah membunuh bakteri merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang, dan khamir. Seperti diketahui, kuman penyakit TBC dan tifus dapat juga berasal dari susu. Tidak seperti sterilisasi, pasteurisasi tidak dimaksudkan untuk membunuh seluruh mikroorganisme pada makanan.
Sedangkan pada susu dengan pemanasan UHT, semua kuman atau mikroorganisme termasuk bakteri dihancurkan oleh suhu ultra tinggi.
3. Nilai Gizi
Mengenai nilai gizi susu pasteurisasi, relatif sama dengan susu segar. Sedangkan susu UHT, waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma, dan rasa yang relatif nggak berubah seperti aslinya. Jadi masih ada nilai gizinya sama seperti dengan susu pasteurisasi.
4. Cara dan Lama Penyimpanan
Untuk susu yang dipasteurisasi sederhana, jika disimpan pada suhu kamar, bisa tahan kira-kira 16 jam dan tahan selama 24 jam bila disimpan di lemari es. Susu yang dipasteurisasi dengan pemanasan tinggi bila disimpan dalam lemari es dengan benar, dapat berlangsung dari 12 hingga 21 hari setelah diproses.
Bagaimana dengan susu UHT? Tanpa disimpan di lemari es pun, susu UHT mempunyai daya tahan lama. Meskipun demikian kita harus tetap memperhatikan batas kedaluwarsanya. Susu ini dapat disimpan setidaknya enam minggu. Setelah dibuka, baiknya segera dikonsumsi sesuai dengan keterangan yang tertera di pak.
Mana yang Baik untuk Anak?
Menurut ahli nutrisi Emilia E Achmadi, MS, RD, klasifikasi susu yang baik adalah ASI alias air susu ibu yang merupakan minuman terbaik untuk bayi. Kemudian susu murni pasteurisasi, karena proses pasteurisasi yang sangat cepat membuat zat gizi yang rusak lebih sedikit atau minimum, serta komposisinya sangat dekat dengan susu yang diproduksi oleh sapi.
"Jika memang susu pasteurisasi tidak ada maka pilihlah susu UHT. Susu UHT ini tidak memiliki pengawet tapi ia mampu bertahan di suhu ruang. Namun kedua susu ini disarankan untuk anak usia di atas 5 tahun," katanya dikutip dari detikcom.
Kata Emilia, cobalah sedikit-sedikit, kalau reaksinya nggak baik seperti perut kembung, pup-nya cair, ini tanda pencernaan anak nggak siap untuk konsumsi susu pasteurisasi. Tapi kalau anak kelihatan baik-baik saja berarti pencernaannya baik. Oleh karena itu lanjutkan pemberian susu pasteurisasi pada anak.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Cerita Mona Ratuliu Pernah Trauma Minum Susu, Kini Terapkan Cara Ini untuk Anak
Bolehkan Susu UHT untuk Menu MPASI Anak? Simak Penjelasan Ahli Bun
Beli Susu Kemasan untuk Anak, Jangan Lupa Cari yang Proses Produksinya Aman
Manfaat Susu Pasteurisasi Vs Susu UHT, Mana Lebih Baik untuk Anak?
TERPOPULER
5 Potret Anggun Dhini Aminarti dan Irish Bella saat Jadi Bridesmaid di Pernikahan Sahabat
Jangan Ucapkan 11 Kalimat Ini saat Menjawab Interview Kerja
Apa Itu Gangguan ADHD pada Dewasa yang Dialami Jungkook BTS? Ini 7 Gejalanya
5 Potret Hagia Anak Jessica Iskandar saat MPASI, Bikin Gemas saat Makan Buah Naga
Ini Alasan Pembagian Warisan Menurut Islam untuk Laki-laki Lebih Besar dari Perempuan
REKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Obat Maag Cair yang Aman untuk Anak, Pilih yang Terbaik & Ampuh untuk Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Loose Powder untuk Kulit Kering hingga Berminyak
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Anak untuk Mengatasi Susah Buang Air Besar
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Skincare Anak 8 Tahun yang Aman dan Cara Memilihnya yang Tepat
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Anggun Dhini Aminarti dan Irish Bella saat Jadi Bridesmaid di Pernikahan Sahabat
Apa Itu Gangguan ADHD pada Dewasa yang Dialami Jungkook BTS? Ini 7 Gejalanya
5 Potret Hagia Anak Jessica Iskandar saat MPASI, Bikin Gemas saat Makan Buah Naga
Jangan Ucapkan 11 Kalimat Ini saat Menjawab Interview Kerja
Ini Alasan Pembagian Warisan Menurut Islam untuk Laki-laki Lebih Besar dari Perempuan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Gaya Rhoma Irama Jadi Khatib Salat Jumat di Festival Musik Tuai Sorotan
-
Beautynesia
Maison Margiela Resmi Rilis Line 2, Bukan Fashion Tapi Kolaborasi Seni dan Budaya
-
Female Daily
Menenangkan hingga Menegangkan, Ini 4 Drama Korea Bulan September yang Layak Kamu Lirik!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Pesona Jun Ji Hyun di Usia 43, Pamer Otot Perut di Promosi Drakor Tempest
-
Mommies Daily
Jangan Asal Download! Ini 7 Aplikasi Kids Mode yang Benar-benar Aman