Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Mona Ratuliu Pernah Trauma Minum Susu, Kini Terapkan Cara Ini untuk Anak

Annisa A   |   HaiBunda

Rabu, 31 May 2023 22:00 WIB

Anak Mona Ratuliu dan Indra Brasco
Cerita Mona Ratuliu Pernah Trauma Minum Susu, Kini Terapkan Cara Ini untuk Anak / Foto: Instagram @monaratuliu

Produk susu kemasan seperti UHT atau pasteurisasi banyak diandalkan untuk menambah asupan nutrisi. Meski tak bisa menggantikan ASI, susu kaya akan manfaat yang berguna untuk tubuh.

Sebagai ibu, Mona Ratuliu tak luput memberikan susu kepada anak-anaknya. Bagi Mona, memberikan susu merupakan cara efektif untuk memenuhi asupan protein dan mineral lainnya.

"Numa baru disapih di usia 3 tahun, tapi dia dari 1 tahun sudah konsumsi susu segar. Buat aku, itu cara paling mudah memenuhi kebutuhan protein," kata Mona dalam konferensi pers virtual Hari Susu Sedunia bersama Greenfields, Selasa (30/5/23).

Meski begitu, Mona pernah memiliki pengalaman buruk dengan susu di masa kecilnya. Kala itu, Mona sangat tidak menyukai susu hingga merasa trauma.

"Aku tuh terus terang trauma disuruh minum susu karena dipaksakan sama ibu. Rasanya enek, aku enggak suka banget. Tiap mau sekolah dan pulang sekolah disuruh minum susu terus," ia bercerita.

Beranjak dewasa, Mona Ratuliu kemudian menyadari bahwa ia telah salah memilih susu selama ini. Istri Indra Brasco itu baru menyadari bahwa susu segar terasa sangat lezat.

"Ternyata varian susunya yang salah. Pas nyobain fresh milk tuh rasanya luar biasa. Kalau dulu aku dikasihnya susu bubuk. Ternyata kalau fresh milk rasanya segar ya," kata Mona.

Setelah mengetahui rasa susu segar yang lebih lezat, Mona mulai menyukai susu. Ia pun selalu memberikan susu segar kepada anak-anak.

"Begitu aku tahu itu, aku sediakan fresh milk untuk anak di rumah. Anak juga gampang mengonsumsinya karena mungkin rasanya enak jadi mereka suka," ucap artis berusia 41 tahun itu.

Selain susu, anak-anak Mona Ratuliu dan Indra Brasco juga rutin mengonsumsi berbagai produk olahan susu segar seperti keju hingga yogurt.

"Anak-anak malah sudah sehari-hari minum susu, makan keju dan yogurt juga supaya pencernaannya baik. Enggak sulit karena menurut mereka rasanya tidak asing. Mereka juga sudah biasa ASI kan," cerita Mona.

"Keju-keju seperti itu aku tidak tahu bedanya apa, tapi anakku malah lebih tahu kalau ini rasanya begini begitu," imbuhnya.

Namun, apakah mengonsumsi susu segar lebih baik ketimbang susu bubuk? Baca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang tips memberi jarak ASI dan susu formula kepada anak:

[Gambas:Video Haibunda]



FRESH MILK LEBIH BAIK?

5 years old girl holding glass of milk

Ilustrasi Susu Anak / Foto: iStock

Seperti Mona Ratuliu, beberapa orang mungkin lebih memilih susu segar ketimbang bubuk. Lantas, apakah susu segar lebih bernutrisi ketimbang susu bubuk?

"Terus terang dalam hal impor susu bubuk, Indonesia ada di nomor 2 tertinggi di dunia. Sementara di luar negeri, susu bubuk itu sebenarnya termasuk grade ke 2 atau 3, tapi malah kita impor karena masih kurang. Namun yang terbaik memang yang susu segar," papar Dr. Ir. Epi Taufik, S.Pt, MVPH, M.Si, IPM, Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB University.

Di kesempatan yang sama, Epi memaparkan tentang berbagai macam susu segar dan bahan bakunya. Susu segar pada dasarnya selalu memiliki bentuk cair.

"Tapi bahan bakunya ada yang fresh milk murni, ada yang fresh milk dicampur susu bubuk yang dicairkan," kata Epi.

Banner Diaspora melahirkan di Jerman

Susu segar terbagi menjadi dua jenis, yakni pasteurisasi dan ultra high temperature (UHT). Keduanya sama-sama bernutrisi namun memiliki cara penyimpanan yang berbeda.

"Yang paling segar itu pasteurisasi, dia dipanaskan di bawah 100 derajat. Kalau UHT di atas 100 derajat supaya bisa dibawa kemanapun tanpa dimasukkan ke chiller," ia mengatakan.

"Dua-duanya fresh, tapi yang pasteurisasi tidak bisa disimpan di suhu ruang di rak biasa. Itu harus dimasukkan kulkas, kalau tidak dia cepat basi," paparnya.


(anm/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda