Taipei, China -
Usianya memang masih 11 tahun. Tapi Feng E udah mahir banget memainkan ukulele. Kemampuannya memainkan alat musik 4 senar ini bikin takjub!
Feng E mulai memainkan ukulele saat berumur 5 tahun. Kata sang ayah, Feng E harus mau main ukulele. Kalau tidak, si ayah nggak mau lagi main lego dengannya. Demikian dilansir
Kottke. Alhasil, saat Feng E berusia 6 tahun ia sudah bisa membawakan lagu 'Zombie' milik The Cranberries di mobil.
Nggak cuma di mobil, Feng E mulai memainkan ukulelenya di tempat umum. Bahkan berkat videonya yang viral saat main ukulele di tempat umum, dia diundang ke acara 'The Ellen DeGeneres Show' lho. Keren!
Feng E juga sempat ikut audisi Asia's Got Talent 2017 dan dapat Golden Buzzer dari David Foster. Dia juga tampil di berbagai acara seperti Taiwan Ukulele Fest, Hawai Ukulele Picnic dan 5th Annual International Ukulele Contest. Feng E juga memenangkan beberapa penghargaan ukulele di Taiwan tahun 2013 misalnya sebagai runner up pertama kategori solo ukulele. Salut deh sama Feng E.
"Inspirasi musik saya adalah Michael Jackson dari lagu 'Beat It'," kata Feng E saat ditanya Ellen, siapa yang menginspirasi musiknya hingga bisa sejago ini.
Sudah banyak lagu yang Feng E cover dalam channel Youtube-nya seperti lagu The Cranberries 'Dreams', 'Tears in Heaven' dari Eric Clapton's dan 'Blackbird' dari The Beatles. Keren ya Feng E, masih sangat muda namun sudah jago main ukulele. Saat tampil Feng E bisa sangat menjiwai permainan ukulelenya. Memang, kemampuan Feng E main ukulele tak lepas dari dukungan orang tuanya. Sukses ya Feng E.
Bicara
bakat anak, ada alasan mengapa pakar psikologi dan pendidikan anak selalu menekankan pentingnya pemberian stimulus pada anak sejak usia dini. Hal ini dikarenakan pemberian stimulus berpengaruh terhadap masa depan anak.
Jovita Maria Ferlina MPSi, Psikolog dari Little Shine Daycare mengatakan anak wajib mendapatkan berbagai macam stimulus sejak dini untuk mengasah bakat dan minatnya. Jika
bakat dan minat tak diasah, anak bisa kehilangan arah hidup hingga tak memiliki tujuan.
"Kalau anak nggak tahu bakatnya apa, dia akan kesulitan menentukan goals dan kebingungan saat beranjak dewasa. Makanya kita lihat ada anak sudah mau lulus SMA tetapi bingung menentukan jurusan dan pilihan kuliah," tutur Jovita seperti dikutip dari
detikcom.
(aml/rdn)