Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Bunda Gali dan Kenali Bakat si Kecil Sejak Dini

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 15 Sep 2020 19:48 WIB

Side view of girl playing piano. Cute female child is practicing on musical instrument. She is at home.
Cara Bunda Gali dan Kenali Bakat si Kecil Sejak Dini/ Foto: iStock

Setiap anak itu memilik kehebatan masing-masing. Tugas orang tua untuk memperhatikannya dan memberikan anak-anak peluang untuk menjelajahi bakat dan minatnya. Jangan sampai anak harus mengikuti keinginan orang tuanya yang belum tercapai. 

Misalnya saja orang tua yang ingin menjadi dokter, insinyur atau aktor, tapi belum bisa meraihnya mulai memandang anak-anak sebagai kendaraan untuk mencapai tujuannya.


"Lalu orang tua mulai membentuk si anak sesuai keinginannya. Mereka lupa bahwa anak mempunyai kepribadian dan pertumbuhan batin sendiri yang harus dikembangkan," kata Raksha Bharasia, dalam bukunya Roots and Wings 2.

Padahal menurut Bharasia, yang orang tua harus ingat adalah membiarkan anak menemukan minatnya sendiri, bahkan jika minat itu berbeda dari minat orang tua.

Bharasia mengutip pernyataan seorang arsitek kenamaan India saja Balkrishna Doshi yang mengatakan ketika orang tua menekan anak-anaknya, sebenarnya orang tua tersebut sedang menciptakan pertahanan dan mode pertahanan itu membuat anak-anak semakin sulit mengembangkan minat dan keinginannya.

Untuk mengetahui bakat anak, Bharasia menyarankan orang tua Untuk melakukan beberapa cara ini:

1. Beri anak ruang

Bunda harus menanggapi minat anak secara serius, tapi jangan menghilangkan kesenangannya dengan menekannya. Anak-anak itu butuh keseimbangan antara kebebasan ruang gerak dan dorongan.

Ruang yang dimaksud ini mempunyai arti yang luas. Anak mungkin butuh ruang untuk hasrat dan minatnya. Dan ada juga anak yang butuh waktu untuk beristirahat. Ruang yang terlalu sempit membuat anak merasa sesak, kewalahan, stres, dan mungkin memutuskan mundur. Dan ruang yang terlalu luas, membuat anak keluar dari jalurnya.

2. Tunjukkan apresiasi

Bharasia bilang, apresiasi dan pujian ini bukan hanya untuk pencapaiannya saja tapi juga usahanya. Pujilah keuletan anak untuk mengusai keterampilan, semangatnya untuk melakukannya. Pujian itu bisa menyemangati dan langsung berdampak pada pencapaian,

Bunda juga bisa menyediakan ruang di rumah untuk memajang hasil karya dan penghargaan yang diraih. Bingkai sertifikat atau buatkan kotak untuk medali dan pajanglah. Apabila di rumah tidak ada dinding untuk ini, anak kehilangan masa kejayaannya. 

Ellen Winner, profesor psikologi di Boston College dan penulis Gifted Children: Myths and Realities mengatakan untuk mengetahui potensi anak, perhatikan kegiatan yang secara alami menarik minatnya. Ia meyakini apabila orang tua mengenali dan memupuk kemampuan bawaan anak, anak itu bisa membangun rasa percaya diri dan harga dirinya jauh lebih besar daripada yang bisa dihasilkan oleh IQ atau hasil tes standar lain.

Sementara, psikolog Ajeng Raviando, pernah mengatakan orang tua bisa mengenali bakat anak dengan melakukan observasi rutin setiap hari. Ada perbedaan yang dapat terlihat ketika anak menyukai sesuatu, apakah itu bakat atau hanya kesenangan sesaat.

"Kalau memang bakat bahkan ketika santai melakukan hal tersebut, ada daya serap yang bagus. Jadi misalnya berbakat bahasa, cuma sebentar dikasih stimulasi akan sangat mudah menyerap. Oh sebentar saja bisa ya tanpa diajarkan rutin," kata Ajeng dikutip detikcom.

Simak juga tes bakat anak lewat sidik jari dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]





(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda