2 Tips dari Psikolog agar Anak Suka Membaca

Dua tips ini bisa Bunda terapkan agar anak suka membaca lho. Mari kita simak caranya, Bun.

Ilustrasi cara buat anak suka membaca/Foto: Thinkstock

Pertanyaan yang bisa jadi topik diskusi asyik dan sangat penting bagi para orang tua saat ini adalah: Bagaimana ya, cara meningkatkan minat baca
anak?

Membaca tentu saja memiliki banyak manfaat yang sangat menunjang perkembangan seorang anak. Baik perkembangan kognitif maupun sosial-emosionalnya. Terlebih, membaca juga bisa jadi salah satu cara melatih pemikiran yang kritis dan cerdas sejak masa kanak-kanak kan, Bun.

Dalam artikel ini, saya ingin berbagi dua tips yang bisa Bunda coba untuk membantu membangun dan meningkatkan minat baca anak-anak. Tips ini
juga sudah saya coba sendiri dengan anak saya yang berumur 7 tahun dan menunjukkan hasil yang baik.

Apa saja tips agar anak suka membaca, simak halaman berikutnya ya Bunda.

Buat Anak Suka Pada Buku

Ilustrasi anak suka membaca/Foto: Thinkstock

Dalam psikologi, ada yang dinamakan mere exposure effect yang dideskripsikan dan dipelajari secara mendalam oleh psikolog Robert Zajonc (1923-2008) dan rekan-rekannya. Mere exposure effect menyatakan bahwa familiaritas dengan sesuatu akan menambah rasa suka terhadap hal itu.

Hal pertama yang harus Bunda coba lakukan untuk membangun minat baca anak adalah membangun rasa suka anak terhadap buku. Prinsip mere exposure effect bisa diterapkan di sini. Taruhlah buku di tempat-tempat yang gampang dijangkau dan dilihat anak. Letakkan beberapa buku di atas meja tamu, di samping tempat tidurnya, di beranda, atau di manapun itu.

Jadikan membaca kebiasaan bagi anak. Kalau anak sedang bosan dan nggak ada kerjaan, ambillah buku dan mulai melihat- lihat.

Semakin sering melihat buku, anak semakin merasa familiar dengan buku. Semoga, makin tumbuh pula rasa sayangnya terhadap buku.

Bangun Motiviasi Eksternal dan Internal

Ilusttrasi cara membuat anak suka membaca/Foto: Pradita Utama

Bangunlah motivasi agar anak mau membaca. Psikolog Edward L. Deci (1942- ) dan rekan-rekannya melakukan banyak studi psikologi untuk mempelajari motivasi, baik internal maupun eksternal.

Motivasi internal adalah motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri untuk melakukan sesuatu. Misalnya, rasa suka akan buku akan menjadi motivasi internal anak untuk membaca buku. Atau pujian yang konstruktif bisa juga membangun motivasi internal.

Motivasi eksternal adalah motivasi yang berasal dari luar anak itu, misalnya dikasih hadiah oleh Bunda setiap membaca buku. Nah, riset menunjukkan motivasi internal adalah tipe motivasi yang lebih tahan banting dibanding motivasi eksternal.

Jadi kalau ana memiliki rasa suka pada buku secara internal, ia akan lebih mungkin jadi pecinta buku untuk jangka waktu lama. Sementara kalau motivasinya eksternal misalkan dapat hadiah, ketika anak nggak lagi dapat hadiah, minat bacanya mungkin akan menurun.

Penulis: Travellia Tjokro, Ph.D (Psikologi Kognitif dan Neurosains Kognitif, University of California, Riverside, 2010).

Twitter: @februalia1