Jakarta -
Tak sedikit bakat anak diturunkan dari orang tuanya. Misalnya bila orang tua musisi kelak anak bakal jadi musisi. Nah, kalau anak penyanyi
Once Mekel, Manuel Mekel gimana ya? Akankah dia jadi musisi seperti sang ayah?
Kata Once Mekel, sang anak yang akrab disapa Nuel memang senang main alat musik seperti drum dan piano. Kata Once Mekel yang ditemui HaiBunda di tengah promo lagu 'Menaklukan Dunia' di kantor detikcom, saat ini anaknya sudah ikut kursus musik. Tapi, Once sendiri belum pernah mengajarkan musik pada Nuel.
"Ya dulu saya ajarin tapi kalau sekarang paling les aja, cuma nggak ada intensi supaya dia jadi penyanyi cilik atau artis, saya jauh dari itu. Malah saya nggak mau. Saya cuma kasih dia pilihan, dia mau main musik silakan, mau main jenis alat musik apa saya bantu tapi intinya nggak mengarahkan jadi artis," kata Once Mekel.
Once Mekel merasa, jika dirasa Nuel sudah mantap menggeluti bidang musik dia akan tampil sendiri dengan karyanya. Bisa dibilang nggak mendompleng nama sang ayah.
"Saya ingin dia tampil dengan karyanya sendiri, tanpa dibilang, 'Oh dia anaknya Once toh'. Biar dia tampil sendiri, ya terserah ya orang-orang punya obsesi sendiri ke anaknya tapi kalau saya pribadi sih no," ungkap Once Mekel.
Menurut Once, kalau anaknya punya kemampuan, karya dan keinginan dia pasti bisa mencapai apa yang diinginkan. Diakui
Once Mekel meski Nuel punya bakat di bidang musik dia harus tetap menyeimbangkan dengan kemampuan akademis.
"Ya kita kan beri pilihan ke anak-anak ya. Bukan karena saya penyanyi, lantas anak saya juga harus jadi penyanyi atau pemusik, nggak. Dia punya dunianya dan pilihannya sendiri. Dia bilang dia mau jadi Youtuber, tapi ya itu juga masih berubah-ubah," papar Once Mekel.
Cara
Once Mekel untuk mengikutkan les anaknya untuk les musik mungkin bisa dicoba tuh, Bun. Namun, mindset orang tua di sini juga perlu diubah terutama jika orang tua berpikir kalau anak lebih baik mengikuti banyak les daripada sibuk bermain.
"Itu salah besar besar kalau orang tua berpikir lebih baik banyak les daripada bermain. Usia anak-anak perlu bermain setiap hari untuk stress release," tegas Maria Limyati, MPsi, dosen Universitas Sanata Daharma seperti dilansir
detikcom.
Menurut Maria, kegiatan les pada anak merupakan sarana perkembangan bakat yang dimiliki anak. Jika anak ikut les di bidang yang dia minati, maka les itu juga bisa jadi sarana rekreasi anak, Bun.
"Tetapi kalau anak ogah-ogahan atau nangis nggak mau berangkat les, sebaiknya dilihat lagi apa perlu anak les atau nggak?" lanjut alumnus Universitas Indonesia ini.
Maka dari itu, apabila orang tua hendak mengembangkan bakat anak lebih baik lebih peka terhadap kemampuan anak. Maria juga menyarankan untuk memberi kesempatan mengembangkan apa yang anak sukai.
(aml/rdn)