HaiBunda

PARENTING

3 Tips Memilih Susu Kemasan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 19 Oct 2018 18:00 WIB
3 Tips Memilih Susu Kemasan/ Foto: iStock
Jakarta - Kita tahu membeli susu dalam kemasan nggak bisa asal. Artinya kita perlu susu apa yang cocok untuk anak. Mungkin banyak orang tua yang membiarkan anaknya memilih susu. Sementara anak-anak mudah termakan oleh iklan, entah karena bonus hadiah atau lainnya.

Menurut Mury Kuswari SPd MSi, Ketua Umum Asosiasi Nutrisionis Kebugaran dan Olahraga Indonesia (ANOKI), ada panduan simpel untuk ibu yang ingin membeli susu dalam kemasan. Berikut tiga tips memilih susu dalam kemasan.

1. Label halal


Bagi Bunda yang concern dengan label halal, jangan lupa untuk mencari label halal pada susu kemasan. Label halal menunjukkan sudah ada sertifikasi dari Majelis Ulama Indonesia.

2. Lihat tanggal kedaluwarsa

Jangan salah, kadang kita lalai dengan yang satu ini. Jangan lupa cek tanggal kedaluwarsa, karena susu yang sudah lewat tanggal kedaluwarsanya bisa jadi racun di tubuh anak.



3. Membaca nutrition facts

Mury berpesan, di nutrition facts jangan cuma dilihat kalorinya, Bun. "Kan ada tuh yang di bagian bawah gulanya berapa? Sumber gulanya apa? Susunya lebih banyak mengandung apa. Misal minum susu A, nutrisi dan mineralnya sudah terpenuhi 20 persen. Oh berarti udah 1/5-nya sudah dipenuhi. Jadi kita bisa tahu kandungan gizi dari susu bisa melengkapi kebutuhan gizi anak atau nggak," ujar Mury kepada HaiBunda.

Tapi perlu diingat, kata Mury, susu bukan menu utama melainkan menjadi pendamping yang bisa memenuhi kebutuhan gizi anak.

Nah, Bun, memang jadi ibu kita harus pintar-pintar memilih susu untuk anak. Apalagi kadar gula dalam susu bisa saja tinggi.

drg Ratu Mirah Afifah GCClinDent., MDSc mengatakan dari kecil kita sudah diwanti-wanti adanya bahaya gula untuk kesehatan gigi dan mulut. Ini bukan menakut-nakuti, karena asupan makanan atau minuman bergula tanpa disertai pembersihan gigi dan mulut yang memadai bisa menyebabkan gigi berlubang.

drg Mirah menambahkan, minuman yang tampaknya nggak manis tanpa disadari dapat menimbulkan kelebihan konsumsi. Masyarakat Indonesia juga sudah kelebihan konsumsi gula.

(aci/nwy)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK