HaiBunda

PARENTING

Manfaat Ajak Anak Bermain Peran Jadi Agen Rahasia

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Kamis, 18 Oct 2018 17:31 WIB
Ilustrasi anak jadi agen rahasia/ Foto: iStock
Jakarta - Mengajarkan anak tentang nilai dan konsep bisa dilakukan lewat bermain peran atau role play. Misalnya aja ketika anak kita ajak untuk jadi secret agent alias agen rahasia. Wah, pastinya seru ya, Bun. Anak bisa berperan sebagai detektif seperti di film-film.

Di permainan agen rahasia, anak berperan sebagai detektif yang berusaha mencari dan menemukan teka-teki tersembunyi. Sedangkan nggak ada salahnya juga Bunda mengajak si kecil melakukan permainan yang lebih mengasah fisik seperti building climbing. Pada permainan building climbing anak bisa mencoba menjadi atlet panjat tebing. Seru ya, Bun.

"Secret agent (agen rahasia) dan building climbing adalah kegiatan yang menantang secara fisik dan intelektual. Saya suka dengan konsepnya yang mengasah fisik dan intelektual secara bersamaan," kata Kerry Riza, Presiden Kidzania Jakarta dalam 'Opening Ceremony Allianz Establishment Secret Agent & Building Climbing' di Kidzania, Jakarta, Kamis (18/10/2018).




Masing-masing permainan ini punya manfaat lho, Bun. Permainan agen rahasia bermanfaat untuk mengasah intelektual anak. Anak ditantang untuk berpikir, mencari jalan keluar, dan menyelesaikan masalah. Anak juga belajar bekerjasama karena dalam permainan ini anak-anak bekerja dalam tim. Ya, seperti di film-film gitu, Bun. He-he-he.

Ilustrasi anak jadi agen rahasia/ Foto: iStock
Selain itu, fisik juga dilatih dalam permainan ini. Mereka harus berjalan di lorong gelap dan merayap di dinding agar bisa menemukan teka-teki rahasia. Sedangkan, permainan building climbing bisa mengajari anak berani menghadapi tantangan dan risiko, juga tentang pentingnya proteksi. Anak diajarkan untuk tidak takut dengan risiko memanjat dinding karena sudah terproteksi dengan memakai helm dan tali pengaman.

"Building climbing itu permainan yang ada risikonya. Tapi tetap kita ingin encourage orangberani melakukan apapun yang ingin dilakukan. Mencapai mimpinya, dan jangan takut. Jadi anak-anak ini akan merasakan sendiri bahwa mereka itu ter-cover, pakai helm kan sebelum naik ke atas. Ada tali pengamannya. Jadi nggak usah takut manjat ke atas karena terproteksi," jelas Karin Zulkarnaen, Head of Market Management Allianz Indonesia.

Memang, bermain peran atau role play bisa jadi cara seru bagi anak mempelajari sesuatu. Ya, karena dengan bermain peran anak punya pengalaman langsung menjalankan sebuah peran termasuk profesi. Misalnya sebagai polisi, pramugari, pembawa acara TV, model, juga agen rahasia.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Mom's Life Amira Salsabila

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

Parenting Nadhifa Fitrina

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

3 Fakta Seru Squid Game Versi Amerika, Benarkah akan Terjadi?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK