HaiBunda

PARENTING

3 Cara Lindungi Anak dari Cyberbullying

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Minggu, 28 Oct 2018 07:01 WIB
3 Cara Lindungi Anak dari Cyberbullying/Foto: Istock
Jakarta - Bullying atau penindasan yang banyak orang tahu biasanya terjadi secara nyata. Tapi, sebenarnya bullying juga bisa terjadi, bahkan marak di dunia maya lho, Bun, apalagi di zaman digital seperti ini. Perilaku ini disebut cyberbullying.

Bunda perlu tahu, bulan Oktober adalah bulan pencegahan bullying nasional, yang ditemukan oleh PACER pada tahun 2006. Karena itu, dalam memperingati bulan pencegahan bullying ini, orang tua perlu tahu betapa pentingnya melindungi anak dari kasus cyberbullying. Menurut beberapa penelitian, cyberbullying tak hanya dialami anak-anak remaja atau usia di atasnya. Kini anak-anak di bawah umur pun bisa terkena penindasan di dunia maya, apalagi jika orang tua sudah memberikan gadget di usia 6 tahun.

Psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli menyebut bullying di dunia nyata seperti perilaku ageresif yang melibatkan kekerasan, ada rumor, paksaan, dan sifatnya intimidasi. Dibandingkan dengan bentuk bullying lain, biasanya cyberbullying lebih kepada menyebar fitnah atau berita bohong.


"Cyberbullying pelakunya anonim. Kalau anonim, sudah nggak ketahuan, bisa sangat luas, sangat cepat menyebarnya dan sukar dihapus. Kalau sudah terlanjur tersampaikan sangat susah untuk menghilangkannya," ucap perempuan yang akrab disapa Vera ini seperti dilansir detikcom.

Sebelum cyberbullying berdampak lebih jauh dan lebih buruk pada anak, berikut tindakan preventif yang bisa orang tua lakukan seperti dilansir Babble.



1. Percakapan lebih awal
Foto: iStock
Sebelum anak mengakses teknologi, termasuk media sosial, grup chat, game interaktif (online), dan berkirim pesan, coba bicara ke anak. Memang, berdiskusi teknologi ke anak nggak mudah. Terlebih kadang anak merasa lebih banyak tahu ketimbang orang tua.

Anak-anak sekarang itu sangat 'melek' teknologi. Nah, anak-anak sekarang yang disebut Gen Z atau generasi Z punya karakter yang berbeda banget dengan karakter lain.

"Karakter anak-anak gen Z ini teknologi minded banget beda sama orang tuanya yang masih ngalamin pager terus peralihan ke canggih dan sekarang teknologi makin canggih lagi. Nah, sedangkan gen Z ini begitu lahir udah ada tab atau smartphone," papar psikolog dari Tiga Generasi, Vera Itabiliana Hadiwidjojo.

Coba yakinkan putra putri kita, penting banget tahu bahwa berkomunikasi dunia maya juga bisa terjadi adanya penindasan atau cyberbullying. Beri tahu anak, agar tak perlu malu atau takut jika mengalami cyberbullying karena kita akan mendengar dan mendukung anak. Pastikan juga kalau anak ketahuan menunjukkan perilaku bullying di medsos atau di manapun akan kita beri konsekuensinya.

Jelaskan ke anak, jika seseorang melakukan sesuatu yang menyakiti orang lain secara online, maka itu bisa diartikan penindasan maya atau cyberbullying dan tak ada seorang pun yang pantas diperlakukan seperti itu.



2. Tetapkan aturan dan pedoman gadget yang jelas
Foto: iStock
Tetapkan aturan berselancar di dunia maya pada anak, Bun. Minta anak nggak berbagi passwords email atau media sosial dengan teman-teman mereka. Tekankan juga ke anak ke anak bahwa tidak semua orang yang ditemui di online adalah yang baik. Lalu, tetapkan batasan apa yang boleh dan nggak boleh dibagikan di dunia maya.

Buat aturan yang jelas tentang apakah anak dapat 'berteman' dengan orang yang tidak mereka kenal dan kapan anak bisa mian gagdet. Diskusikan aturan ini dengan anak hingga tercapai kesepakatan, termasuk konsekuensi jika aturan dilanggar.

3. Terlibat dalam dunia cyber anak
Foto: Thinkstock
Biarkan anak tahu bahwa kita perlu punya akses kata sandi baik di akun email, media sosial, dan teknologi lain miliknya, Termasuk orang tua tahu siapa aja teman di medsos anak. Orang tua juga perlu memfilter konten yang diakses anak di dunia maya. Sesekali melihat history browsing anak di internet juga nggak masalah, Bun.

Usahakan orang tua nggak kalah up to date dari anak dan terbuka dengan teknologi yang makin berubah. Meskipun, aturan pemakaian gadget bisa berubah seiring usia anak. Hal terpentin, lakukan komunikasi dan bangun kepercayaan supaya keterbukaan bisa terjadi sehingga anak bisa terhindari dari cyberbullying.

(aml/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jessica Mila Ajak Baby Kiarra Liburan di Magelang, Intip 5 Potret Keseruannya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Resep Smoothies Pisang untuk Diet & Manfaatnya Turunkan BB 17 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Deretan Artis Indonesia yang Kompak dengan Anak Sambung, Irish Bella hingga Zaskia Mecca

Mom's Life Annisa Karnesyia

Tradisi Putri Diana yang Diwariskan ke Anak dan Cucu, Ternyata Punya Makna Mendalam

Parenting Azhar Hanifah

Rezeki Rumah Tangga Seret? Waspada Bisa jadi Gegara Dosa Ini

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Menu Diet Makan Malam Son Ye Jin, Rahasia Tubuh Ideal Sang Aktris Cantik Korea

Kapan Hasrat Seksual Bunda akan Kembali Pasca Melahirkan? Simak Penjelasannya

Jessica Mila Ajak Baby Kiarra Liburan di Magelang, Intip 5 Potret Keseruannya

5 Resep Smoothies Pisang untuk Diet & Manfaatnya Turunkan BB 17 Kg

Deretan Artis Indonesia yang Kompak dengan Anak Sambung, Irish Bella hingga Zaskia Mecca

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK