Jakarta -
Saat anak mulai tumbuh besar, seringkali dia ingin
main di luar rumah entah main bareng dengan teman, main sepeda atau sekadar jalan-jalan. Baiknya, jangan larang mereka ya, Bun. Soalnya ada banyak manfaat saat anak bermain di luar rumah lho.
Anak-anak secara alami tertarik untuk bermain di luar. Bermain di luar rumah memiliki banyak manfaat untuk anak misalnya anak punya kesempatan mengeksplorasi lingkungan. Saat bermain anak dapat mengembangkan kekuatan dan koordinasi otot serta meningkatkan rasa percaya diri. Bermain aktif di luar rumah juga meningkatkan fleksibilitas, keterampilan motorik halus dan kasar serta mengembangkan berbagai keterampilan fisik, termasuk di bidang olahraga.
"Anak-anak punya banyak pilihan aktivitas saat
main di luar rumah seperti berlari, berayun, melompat, meluncur dan naik sepeda. Ketika anak-anak didorong di ayunan atau ketika mendorong tubunya sendiri saat di ayunan, mereka melibatkan semua otot untuk menahan, menyeimbangkan dan mengkoordinasikan tubuh dengan gerakan maju mundur," kata Kathleen Alfano, Ph.D, direktur penelitian anak di Fisher-Price, dilansir Fisher Price.
Kathleen menambahkan, berayun dapat memberi anak-anak pengetahuan dan pengalaman tentang sebab dan akibat mengapa ayunan dapat berayun. Kemudian, anak memiliki pemahaman pembelajaran spasial, seperti naik-turun dan bolak-balik. Mainan yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi, seperti sepatu roda, skuter dan sepeda bisa mengajari si kecil keterampilan baru, mendorong rasa percaya diri dan memuaskan minat mereka dalam mengeksplorasi lingkungannya.
 Ilustrasi anak main di luar rumah/ Foto: thinkstock |
Dikutip dari
Today's Parent, ada 4 manfaat yang didapat anak saat bermain di luar rumah:
1. Meningkatkan kemampuan akademik"Orang tua saat ini menginginkan anak-anak mereka dapat membaca, menulis, dan menghitung angka sebelum mulai sekolah," kata Beverlie Dietze, direktur pembelajaran di Okanagan College.
Dalam laporan National Wildlife Federation 2010, 78 persen guru mengatakan mereka percaya anak-anak yang menghabiskan waktu secara teratur untuk bermain di luar rumah dengan kegiatan tak terstruktur lebih berkonsentrasi dan punya kinerja baik di kelas.
Kemudian, peneliti kesehatan dan olahraga dari delapan negara membuat pernyataan untuk meyakinkan orang tua dan pendidik bahwa aktivitas fisik termasuk
main di luar rumah bermanfaat bagi kognisi dan tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja akademik mereka.
2. Memperbaiki kualitas tidurMenurut studi tahun 2016 yang diterbitkan di Acta Paediatrica, anak usia 2-5 tahun yang terlalu lama main gadget punya kualitas tidur yang buruk. Ini berdampak pada perilaku hiperaktif dan risiko depresi, obesitas, pertumbuhan fisik terhambat serta skor IQ yang lebih rendah. Tetapi sebaliknya, Bun, anak yang main di luar rumah selama 2-6 jam cenderung lebih nyenyak tidur di malam harinya.
3. Menambah kebahagiaan American Academy of Pediatrics menyatakan saat seseorang sering melakkukan kegiatan buru-buru, tingak stres dan kecemasan mereka meningkat, termasuk pada anak-anak. Nah, penelitian di Universitas British Columbia menyatakan jika kita memberi waktu anak-anak bermain di luar rumah, itu bisa membantu anak menurunkan stresnya dan menambah rasa bahagia mereka.
4. Mengurangi gejala ADHDPenelitian menemukan lima persen anak usia sekolah didiagnosis dengan ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder. Anak-anak dengan ADHD umumnya sulit untuk fokus, berkonsentrasi dan duduk diam di kelas, dan mengalami kesulitan mengatur diri sendiri serta mengendalikan impuls di luar sekolah.
Dengan main di luar rumah, gejala ADHD mereka bisa berkurang, demikian disampaikan William C. Sullivan dan Andrea Faber Taylor, peneliti dari Universitas Illinois Frances Kuo. Mereka mengatakan, "Anak-anak akan lebih baik daripada biasanya setelah
beraktivitas di luar rumah dan area bermain anak seperti taman. Anak-anak juga lebih fokus dan perhatiannya lebih baik."
(rdn/rdn)