Jakarta -
Kunjungan Pangeran Harry dan
Meghan Markle ke Australia dan New Zealand menjadi sorotan dunia. Saat berkunjung ke Australia, Meghan mendapat hadiah manis dari anak berusia 6 tahun, Gavin. Hadiahnya berupa kalung pasta kering yang dirangkai. Saat kalungnya diterima, Gavin sangat senang. Terlebih, Duchess of Sussex memakainya langsung di lehernya.
Sejak itu, Gavin terinspirasi untuk membuat kalung kreasi lainnya dan menjual secara online. Gavin menjualnya melalui situs imadeyouanecklace.com. Berbicara momen pertemuan Gavin dan
Meghan Markle, sang ibu, Rowan, bilang kalau beberapa hari sebelum bertemu, anaknya sedang batuk pilek dan mau izin tak masuk sekolah.
"Gavin telah menjual 400 buah kreasi kalung pastanya. Gavin sudah mengumpulkan AUD 8.000," kata Rowan dikutip dari Hello Magazine. AUD 8.000 setara dengan Rp 84,9 juta atau digenapkan menjadi Rp 85 juta (1 AUD = Rp 10.617).
Uang hasil penjualan kalung pasta
Meghan Markle akan didonasikan untuk penelitian tentang bayi lahir mati (stillborn). Gavin ingin menyumbangkan uangnya untuk menghormati mendiang kakaknya Clara yang lahir mati, beberapa tahun sebelum Gavin lahir.
 Donasi Rp 85 Juta Seorang Anak dari Kalung Pasta Meghan Markle/ Foto: Istimewa |
"Saya ingin seperti Pangeran dan Putri yang mendukung amal. Saya ingin memulai amal saya sendiri untuk menghormati saudara perempuan saya," tulis Gavin di situs.
Salut ya dengan aksi Gavin, mau berbagi dan peduli dengan yang membutuhkan dana. Terkait hal itu, sebenarnya dari orang tua lah anak belajar berbagi. Jika ingin diajarkan dari kecil alias balita, maka orang tua harus mejadi contoh terlebih dulu. Hal ini karena berbagi itu cukup abstrak untuk balita, Bun.
Tonton video: Asisten Pribadi Meghan Markle Resign[Gambas:Video 20detik]
"Jadilah model yang bagus. Berbagi itu lebih dari sekadar harta. Jika kita orang tua berbagi waktu dan suatu hal untu anak, mereka akan belajar untuk melakukannya juga," kata psikolog Kim O'Connor dari Kentville, NS, dikutip dari Today's Parent.
(aci/nwy)