parenting

Hal yang Perlu Diperhatikan Terkait ASI Donor untuk Bayi Prematur

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Rabu, 28 Nov 2018 18:30 WIB

Jakarta - Beberapa Bunda yang melahirkan bayi prematur bisa tetap memberi ASI ke sang buah hati. Bagaimana dengan Bunda yang sudah berusaha keras tapi ASI-nya tetap tidak keluar?

Mungkin memberikan ASI donor menjadi salah satu solusi. Namun, perlu diperhatikan, Bun, pemberian ASI donor pada bayi prematur nggak bisa sembarangan. Bunda harus sangat selektif dalam memilih pendonor ASI untuk si kecil.

Dokter sekaligus penulis buku ASI untuk Bayi Prematur, dr Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) mengatakan, "ASI donor banyak syaratnya. Kalau bisa, yang seumur dengan bayinya. Susah dong cari yang prematur? Boleh nggak yang cukup bulan? Ya, sudahlah yang cukup bulan. Tapi, jangan lebih dari 4 bulan. Paling tidak, memiliki bayi usia kurang dari kalau bisa 4-6 bulan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ilustrasi bayi prematurIlustrasi bayi prematur/ Foto: thinkstock
Pendonor juga sebaiknya berjenis kelamin sama dengan bayi prematur yang akan diberi ASI donor. Hal ini karena kebutuhan nutrisi bayi prematur laki-laki berbeda dengan bayi prematur perempuan.



Selain itu, ibu calon pendonor ASI juga harus sehat. Lakukan skrining kesehatan untuk memastikan bahwa si ibu tidak memiliki riwayat penyakit genetik.

"Jangan lupa, bahwa untuk ASI, membawa sifat genetik dari si ibu. Misalkan, di keluarga ibu itu tidak punya riwayat sakit kanker. Tapi bayi dapat ASI dari ibu yang ada riwayat kanker. Nah, sifat itu masuk ke anak," kata dr Rina dalam acara 'Peluncuran Buku ASI untuk Bayi Prematur' di Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).

Pemberian ASI eksklusif memang penting untuk pertumbuhan bayi prematur. Tapi, bukan berarti Bunda asal-asalan dalam memberikan ASI donor kepada anak ya.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT