Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penyebab Bayi Prematur Lebih Berisiko Alami Stunting Menurut Dokter Anak

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 03 Feb 2024 04:00 WIB

hand of newborn baby who has just been born holding the finger of his father's hand.
Ilustrasi Bayi Prematur/Foto: Getty Images/iStockphoto/Diego Cerro Jimenez

Bayi prematur merupakan bayi yang lahir sebelum usia 37 minggu kehamilan. Bayi yang lahir prematur membutuhkan perawatan intensif karena rentan mengalami masalah kesehatan, salah satunya disebut-sebut lebih berisiko terkena stunting.

Stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami keadaan pendek yang juga disertai dengan malnutrisi kronis, Bunda. Meski begitu, tanda awal stunting sendiri adalah berat badan bayi yang tidak kunjung bertambah.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Hans Natanael, Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.Hydro. Ia menyebut berat badan yang tidak bertambah akan berpengaruh pada panjang badan serta lingkar kepala Si Kecil.

"Ketika berat badannya bermasalah hingga di bawah normal, hati-hati. Nanti panjang badannya akan terpengaruh, lingkar kepalanya akan terpengaruh," jelasnya dalam Instagram Live bersama HaiBunda beberapa waktu lalu.

Bayi prematur lebih berisiko stunting

Stunting sendiri dapat terjadi karena berbagai macam hal, Bunda. Dokter Hans pun membenarkan jika bayi yang lahir prematur berisiko terkena stunting.

Bayi yang lahir prematur memiliki organ yang masih belum matang, Bunda. Selain itu, perkembangannya juga lebih lambat dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya.

"Ya, betul sekali. Jadi memang enggak bisa dipungkiri anak yang prematur itu lebih berisiko stunting," paparnya.

"Begitu anak prematur, tidak hanya organ-organnya yang belum matang. Tetapi secara perkembangan ini anak lebih mundur dibandingkan anak-anak seusianya. Jadi selain organnya belum matang, lebih mundur, lebih rentan, jadi banyak sekali kerugiannya," lanjut dr. Hans.

Dokter Hans pun menyarankan agar Bunda dan Ayah terus meningkatkan upaya agar bayi tidak lahir prematur. Bukan tanpa alasan, selain terkena stunting, bayi yang lahir prematur juga rentan terkena penyakit.

"Karena tidak bisa dipungkiri, bayi yang lahir prematur ini rentan tidak hanya pada saat lahir, tetapi juga ke depannya juga semakin rentan. Sebagai contoh, apa? Termasuk stunting tadi," tuturnya.

"Jadi begitu anak lahir, otomatis organnya belum matang sempurna, cadangannya juga kurang, perkembangannya juga kemampuannya untuk minum juga belum baik. Biasanya lebih rentan pada sakit juga," tambah dr. Hans.

Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan bayi prematur agar terhindar dari infeksi? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


BATASI BEPERGIAN DAN CARI INFORMASI VAKSIN

Ilustrasi bayi prematur

Ilustrasi Bayi Prematur/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ondrooo

Cara menjaga kesehatan bayi prematur

Melansir dari laman Kids Health, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga kesehatan bayi prematur agar terhindar dari infeksi. Berikut ini deretannya:

1. Batasi bepergian

Membatasi perjalanan ke luar rumah termasuk ke rumah sakit selama beberapa minggu pertama kelahiran, perlu dilakukan, Bunda. Hal ini karena ada banyak infeksi virus yang menyebar di luar rumah.

Cobalah untuk menjadwalkan kunjungan rumah sakit di pagi hari, ya. Jika memungkinkan, minta kepada pihak rumah sakit untuk mengizinkan Bunda menunggu giliran di ruang tertentu daripada ruang tunggu.

Banner Tips Tidur

2. Hindari tempat umum

Kebanyakan dokter menyarankan Bunda untuk tidak mengunjungi suatu tempat umum dengan bayi yang lahir prematur. Tak hanya itu, batasi juga tamu yang datang ke rumah, ya.

Mereka yang dalam keadaan sehat boleh berkunjung. Tidak boleh ada orang yang merokok di dalam rumah, dan Bunda harus mencuci tangan sebelum menyentuh Si Kecil.

3. Cari informasi tentang vaksin

Bunda harus selalu mencari informasi terkini tentang vaksin, ya. Hal ini juga selalu direkomendasikan oleh dokter anak.

Selain itu, semua anggota di rumah dan orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan bayi harus mendapatkan imunisasi tertentu, termasuk vaksin flu.

Demikian informasi mengenai bayi prematur rentan terkena stunting, Bunda. Semoga informasinya bermanfaat, ya.

Lihat lagi video makanan untuk cegah stunting pada anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda