Jakarta -
Hai Bunda, sudahkah tahu pentingnya
imunisasi untuk anak? Pada dasarnya, imunisasi adalah program yang diadakan untuk mencegah suatu penyakit. Cara kerjanya sederhana yaitu dengan memberikan mikroorganisme bibit penyakit berbahaya yang telah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh.
Nah, mikroorganisme bibit penyakit berbahaya yang di sudah dilemahkan itu dipercaya dapat merangsang sistem kekebalan terhadap jenis antigen tersebut di masa yang akan datang. Dalam pelaksanaannya ada 2 cara imunisasi yang biasa diberikan yaitu melalui mulut atau penyuntikan. Bunda dan Ayah wajib tahu nih, lima jenis imunisasi yang wajib diberikan pada anak.
1. Imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin)Imunisasi BCG merupakan singkatan dari Bacillus Calmette-Guerin. Imunisasi ini dilakukan untuk melindungi si kecil terhadap infeksi (TBC) seperti meningitis TB dan TB Milier.
Vaksin BCG umumnya diberikan sebelum anak berusia 3 bulan. Tidak ingin kan buah hati kena penyakit mematikan tersebut?
2. Imunisasi Hepatitis BImunisasi hepatitis B adalah cara yang paling ampuh untuk mencegah masuknya HVB atau virus yang dapat menyebabkan penyakit hepatitis B. Umumnya, imunisasi ini diberi 3 kali yaitu saat bayi lahir, memasuki usa bulan pertama, dan di antara usia bulan ke 3 sampai 6. Namun, bagi anak yang terlambat dan belum pernah mendapatkan imunisasi jenis ini dapat diberikan kapan pun.
Jika terlambat, tetap dijadwalkan ya Bunda, dengan syarat 3 kali pemberian dengan jarak antara imunisasi yang pertama dan kedua minimal 4 minggu. Sedangkan, jarak antara
imunisasi kedua dan ketiga minimal 8 minggu. Tapi, jika tidak ada halangan apapun sebaiknya berikan imunisasi ini tepat pada waktunya.
3. Imunisasi Polio
 ilustrasi imunisasi Foto: Thinkstock |
Polio merupakan jenis penyakit mematikan, di mana jika seseorang terinfeksi polio maka kemungkinan besar akan mengalami cacat dan kelumpuhan permanen. Mengerikan bukan? Sebagai bentuk pencegahannya berikan si kecil vaksin polio.
Lalu, kapan imunisasi polio ini bisa dilakukan? Jadwal pemberian imunisasi polio umumnya diberikan pada bulan ke-0, 2, 4, 6, 18 dan tahun ke-5. Nah, mengingat imunisasi ini sangat penting, siapkan jadwal Bunda untuk melakukan imunisasi polio ketika usia si kecil sudah memasuki bulan-bulan tersebut, ya.
4. Imunisasi DPTDPT atau Difteri, Pertusis, dan Tetanus yakni 3 penyakit yang berbeda namun memiliki risiko kematian. Imunisasi DPT sendiri umumnya diberikan 5 kali yakni pada anak usia 2, 4, dan 6 bulan. Pemberian yang ke-4 adalah pada usia 18-24 bulan dan yang terakhir pada usia 5 tahun. Setelahnya, dianjurkan untuk melakukan boosterTD (
imunisasi ulang Tetanus Difteri) tiap 10 tahun.
5. Imunisasi CampakCara kerja imunisasi campak adalah merangsang sistem kekebalan tubuh agar menghasilkan antibodi. Mengenai jadwalnya, biasanya dilakukan pada saat anak berusia 9, 15, dan 24 bulan. Kemudian, yang terakhir pada saat anak SD kelas 1-6.
*dr Jolinda Johary saat ini bergabung dengan go-dok. (rdn/rdn)