HaiBunda

PARENTING

Bakat Anak Belum Kunjung Muncul, Kenapa Ya?

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Sabtu, 26 Jan 2019 08:03 WIB
Bakat anak/ Foto: iStock
Jakarta - Dalam mengenali potensi atau bakat anak, merupakan hal yang susah-susah gampag ya, Bun. Malah kadang-kadang potensi anak dengan harapan orang tua malah tak sejalan.

Menurut psikolog anak dan keluarga, Ajeng Raviando, masih banyak lho hal yang bisa menjadi tolak ukur dalam melihat bakat atau potensi anak. Ada anak yang bakatnya memang bisa langsung kelihatan, tapi tak sedikit anak yang bakatnya nggak kelihatan juga.

"Jadi gini, banyak sekali orang tua yang datang nih ke psikolog hanya untuk mengikutkan tes minat bakat anaknya. Tapi, si anak masih kelas 4 atau 5 SD, sementara masih banyak hal bisa menjadi tolak ukurnya, ya nggak bisa juga anak yang masih terlalu muda diminta lihat minat dan bakatnya walaupun ya ada memang yang langsung terlihat tapi kan nggak semua," ungkap Ajeng saat ngobrol dengan HaiBunda.


Misal, seorang anak sangat aktif dan jago renang atau jago melakukan sesuatu. Nah, menurut Ajeng ada skala tertentu yang bisa mengukur bakat apa yang biasa ada di usia tertentu. Misal, bakat anak 10 tahun, ternyata sudah bisa dilakukan seorang anak yang masih berusia 4 tahun. Ini berarti orang tua sudah bisa mengidentifikasi potensi anak tersebut.



"Tapi, untuk yang belum terlihat bakat atau potensinya ya jangan berkecil hati. Jika potensi si anak ternyata tidak ada di satu bidang tersebut, mungkin ada di bidang lain. Jadi, jangan merasa aduh telat nih, atau merasa anak nggak berkembang di saat ya memang belum waktunya," ungkap Ajeng.

Ilustrasi bakat anak/ Foto: shutterstock
Bahkan hal ini pun bisa berlaku pada orang dewasa. Ya, akhirnya mereka sadar bahwa bisa masak atau jago merangkai bunga setelah dewasa bahkan ada yang juga suda menjadi orang tua. Dikatakan Ajeng, mungkin ketika kecil anak belum banyak eksplorasi dan akhirnya baru ketahuan bakat serta minatnya saat dewasa.

"Banyak faktor yang bisa mengubah minat. Misal, pas SMP menggebu-gebu masuk IPA tapi ternyata minatnya ketika besar di jurnalistik. Belum lagi karena ikut teman, jadi buat saya yang namanya identifikasi minat dan bakat adalah suatu perjalanan panjang dan bukan upaya yang instan," imbuh Ajeng.

Ya mungkin memang ada yang beruntung untuk mendapatkan potensi minat dan bakat anaknya di usia muda, Bun. Tapi, banyak juga lho anak yang jauh belum terlihat minat dan bakatnya. Namun, bukan berarti itu jadi masalah untuk anak yang ingin maju lho Bunda.

"Era digital yang kini makin pesat, semua jenis pekerjaan ada. Contoh dulu nih, zaman saya dulu nggak ada tuh yang namanya pekerja social media planner. Mungkin dalam 10 tahun lagi jenis pekerjaan akan sangat beragam dan belum tentu itu bisa kita penuhi," tutur Ajeng.

Jangan khawatir, Bun, tak perlu merasa cemas atau takut karena anak tak kunjung menunjukkan minat, potensi atau bakatnya. Kecuali minat yang diasah seperti olahraga atau musik yang memang harus dibina sejak kecil hingga mumpuni.

"Kesempatan banyak terbuka lebar untuk banyak potensi-potensi yang anak miliki, jadi nggak perlu khawatir," kata Ajeng.



(aml/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

Simak Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di 2026

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Loose Powder Terbaik untuk Kulit Kering & Berminyak, Ada Pilihan Bunda?

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

30 Soal Cerita Pecahan Kelas 5 Matematika dan Kunci Jawabannya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

30 Soal Cerita Pecahan Kelas 5 Matematika dan Kunci Jawabannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK