
parenting
Waspada Bun, Bahaya Mencabut Rambut Halus di Payudara
HaiBunda
Jumat, 15 Feb 2019 14:05 WIB

Jakarta -
Bunda kadang risih enggak sih, lihat rambut-rambut halus tumbuh di daerah payudara? Biasanya, Bunda mencukur atau mencabut rambut halus itu?
Nah, kalo punya kebiasaan mencukur atau mencabut, baiknya Bunda simak penjelasan ahli berikut. Diungkapkan dr.Reisa Broto Asmoro, kebiasaan mencabut rambut halus di area payudara bisa menimbulkan perlukaan.
Terlebih kalau Bunda menggunakan pinset, kata Reisa, ada jaringan daerah kulit bahkan bawah kulit payudara bisa ikut terbawa. Waspada ya, Bunda.
"Bisa melukai bahkan membuat infeksi dari bekas luka yang dicabut. Jadi, memang enggak boleh asal sembarangan cabut," tegas Reisa, dalam program dr.Oz Indonesia Trans TV.
Senada dengan yang disampaikan dr.Boy Abidin, Sp.OG (K), dalam kesempatan yang sama. "Memang tidak disarankan dicabut. Nanti akan tumbuh rambut atau bulu berikutnya dan jadi masalah juga biasanya," imbuhnya.
Bagaimana kalau mencukurnya? Menurut Reisa, mencukur rambut halus di payudara diperbolehkan karena lebih aman dibandingkan dicabut. Tapi, dia menambahkan, harus memperhatikan tiga hal berikut:
1. Gunakan alat cukur yang higienis atau steril, kalau bisa yang baru dan sekali pakai.
2. Pastikan juga, Bun, daerah yang mau dicukur dalam keadaan bersih.
3. Alat cukur jangan langsung menyentuh ke kulit. Bunda disarankan pakai pelicin seperti sabun, sampo atau kondisioner, supaya kulitnya tidak ikut tercukur.
Reisa mengingatkan, Bunda harus hati-hati saat mencukur untuk menghindari risiko infeksi. Kalau cukuran terlalu dalam, atau pencabutan tidak sempurna, tumbuh rambut halus selanjutnya tidak sesuai dengan tumbuh folikel rambut selanjutnya.
"Bisa tumbuh di dalam dan mengganggu banget, bisa gatal, timbul nyeri. Kalau mau dicabut, harus diberi perlukaan dulu supaya bisa dikeluarkan," tegas Reisa.
Boy menambahkan, kalau berkaitan dengan hormonal, secara kosmetik atau penampilan, memang bisa dilakukan cara mencukur. Tapi, kalau hormonal belum seimbang, rambutnya akan tumbuh lagi.
Dijelaskan dokter spesialis penyakit dalam, dr.Stacy Sampson, DO, ketidakseimbangan hormon bisa menyebabkan area sekitar puting, tempat tumbuh rambut halus, terlihat lebih gelap.
Untuk mengembalikan keseimbangan hormon, menurut Sampson, dokter mungkin menyarankan obat hormonal seperti pil KB, yang mengandung hormon estrogen dan progestin. Bisa juga terapi hormon tunggal, tapi tergantung pada kebutuhan Bunda.
Kalau pakai krim pemutih untuk mencerahkan area sekitar puting tersebut, aman enggak sih? "Anda harus menghindari menggunakan produk pemutih dan hair removal ini di sekitar puting Anda, karena mereka dapat menyebabkan iritasi," terang Sampson, seperti dilansir Health Line.
(muf/rap)
Nah, kalo punya kebiasaan mencukur atau mencabut, baiknya Bunda simak penjelasan ahli berikut. Diungkapkan dr.Reisa Broto Asmoro, kebiasaan mencabut rambut halus di area payudara bisa menimbulkan perlukaan.
Terlebih kalau Bunda menggunakan pinset, kata Reisa, ada jaringan daerah kulit bahkan bawah kulit payudara bisa ikut terbawa. Waspada ya, Bunda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa melukai bahkan membuat infeksi dari bekas luka yang dicabut. Jadi, memang enggak boleh asal sembarangan cabut," tegas Reisa, dalam program dr.Oz Indonesia Trans TV.
Senada dengan yang disampaikan dr.Boy Abidin, Sp.OG (K), dalam kesempatan yang sama. "Memang tidak disarankan dicabut. Nanti akan tumbuh rambut atau bulu berikutnya dan jadi masalah juga biasanya," imbuhnya.
![]() |
1. Gunakan alat cukur yang higienis atau steril, kalau bisa yang baru dan sekali pakai.
2. Pastikan juga, Bun, daerah yang mau dicukur dalam keadaan bersih.
3. Alat cukur jangan langsung menyentuh ke kulit. Bunda disarankan pakai pelicin seperti sabun, sampo atau kondisioner, supaya kulitnya tidak ikut tercukur.
Reisa mengingatkan, Bunda harus hati-hati saat mencukur untuk menghindari risiko infeksi. Kalau cukuran terlalu dalam, atau pencabutan tidak sempurna, tumbuh rambut halus selanjutnya tidak sesuai dengan tumbuh folikel rambut selanjutnya.
"Bisa tumbuh di dalam dan mengganggu banget, bisa gatal, timbul nyeri. Kalau mau dicabut, harus diberi perlukaan dulu supaya bisa dikeluarkan," tegas Reisa.
Boy menambahkan, kalau berkaitan dengan hormonal, secara kosmetik atau penampilan, memang bisa dilakukan cara mencukur. Tapi, kalau hormonal belum seimbang, rambutnya akan tumbuh lagi.
Dijelaskan dokter spesialis penyakit dalam, dr.Stacy Sampson, DO, ketidakseimbangan hormon bisa menyebabkan area sekitar puting, tempat tumbuh rambut halus, terlihat lebih gelap.
Untuk mengembalikan keseimbangan hormon, menurut Sampson, dokter mungkin menyarankan obat hormonal seperti pil KB, yang mengandung hormon estrogen dan progestin. Bisa juga terapi hormon tunggal, tapi tergantung pada kebutuhan Bunda.
Kalau pakai krim pemutih untuk mencerahkan area sekitar puting tersebut, aman enggak sih? "Anda harus menghindari menggunakan produk pemutih dan hair removal ini di sekitar puting Anda, karena mereka dapat menyebabkan iritasi," terang Sampson, seperti dilansir Health Line.
(muf/rap)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Saat Bunda Sakit, Ini 5 Cara Tetap Bisa Mengurus Anak

Parenting
5 Pertanyaan Anak Seperti 'Bayi Datang dari Mana' & Cara Menjawab

Parenting
Usia Berapa Baiknya Anak Mulai Pakai Bra?

Parenting
Kenali Gejala Sjogren Syndrome yang Dialami Ibunda Mikha Tambayong

Parenting
Penyebab dan Cara Mengatasi Puting Payudara Terasa Gatal
