Jakarta -
Emosi meluap-luap enggak cuma dirasakan orang dewasa saja lho, Bun. Anak-anak pun kerap mengalami dan tidak tahu mengatasinya.
Berjuang meredam emosi adalah hal yang susah dilakukan oleh sebagian anak-anak.
Kemarahan anak justru menjadi-jadi, saat mereka belum bisa mengelola emosi mereka dengan baik.
Sebagai orangtua, peran Bunda sangatlah penting untuk membantu anak-anak mengekspresikan perasaan mereka. Bunda harus meluangkan waktu untuk mengajari pentingnya
mengelola emosi dengan semestinya.
Jadi nih, Bun, nggak cuma ilmu akademik saja yang Bunda perlu ajarkan kepada anak-anak. Emotional intelligence atau kecerdasan emosional pun juga penting diajarkan pada anak, Bun.
"Kita harus melihatnya sebagai seni dan sains. Sama halnya seperti ketika kita mengajarkan anak matematika dan lainnya. Kita tidak dapat mengasumsikan anak-anak memahami keterampilan ini,"kata Dr Shimi Kang, seorang psikiater dan penulis parenting yang berbasis di Vancouver, dikutip dari
Globalnews.
Dalam studi yang pernah dilakukan University College London, ada beberapa kemampuan personal seseorang dapat membawa orang-orang tersebut pada kebahagiaan, penuaan yang sehat, kekayaan, dan kesuksesan karier. Dan, beberapa poin tersebut diantaranya stabilitas emosional, penentuan, kontrol, optimisme, dan hati nurani.
 Ilustrasi anak marah/ Foto: iStock |
Jadi nih, Bun, ternyata orang-orang yang memiliki keterampilan tersebut dapat menjadikan mereka pribadi yang lebih baik lagi, secara jangka panjang.
Wah, berarti memang penting banget kan, Bun, untuk mengajari anak cerdas secara emosional. Pasalnya, dampaknya sangat positif untuk menjadikannya pribadi unggul di masa depan.
Berbicara tentang pengelolaan emosi, pastikan si kecil memahami semua jenis emosi yang dapat ia rasakan ya. Bicarakan pula mengenai perilaku dan ekspresi wajah, yang mungkin berasal dari berbagai emosi yang berbeda. Bunda pun dapat menjelaskan mengenai ekspresi emosi yang berbeda-beda tersebut dan mengapa anak-anak kerap merasakannya.
Melansir
Nspt4kids, Bunda juga perlu mengajarkan anak untuk mengenali perasan orang lain. Ingat, Bun, anak juga perlu tahu lho cara membaca perasaan atau emosi orang lain. Kebisaan membaca ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang lain, membuat anak-anak dapat mengenali perasaan orang lain. Dari situ, dia akan mendapatkan pemahaman lebih baik untuk berinteraksi dengan orang-orang tersebut. Sehingga, keterampilan tersebut akan membantu mereka untuk membangun hubungan yang lebih bermakna dan bermanfaat.
Tak ada salahnya juga lho, Bun, untuk mengajari mereka menulis cerita. Dengan adanya cerita tersebut, anak dapat menuliskan hal-hal yang dapat membuatnya kesal dan bagaimana cara mengatasi kemarahan mereka agar lebih tenang.
Bunda dapat menyisihkan waktu khusus untuk membaca dan mendiskusikan bersama kisah-kisah tersebut setiap hari. Dengan begitu, anak akan lebih mengenal emosinya sendiri atau kegiatan tertentu yang menjadi pemicu dirinya kesal serta mengetahui bagaimana cara
mengontrol emosi tersebut.
Menarik banget kan, Bun, untuk dicoba? Selamat mempraktikkan, Bun!
[Gambas:Video 20detik]
(rap/rap)