
parenting
7 Dongeng Anak dari Legenda Cerita Rakyat, Menarik dan Sarat Makna
HaiBunda
Rabu, 16 Sep 2020 20:28 WIB

Bunda suka membacakan dongeng pada anak? Aktivitas yang satu ini memiliki banyak manfaat positif, lho. Menurut YaeBin Kim, Ph.D., parenting and family literacy specialist di University of Nevada Cooperative Extension, dongeng bisa diberi ke anak bahkan sejak mereka di dalam kandungan.
Bunda dan Ayah bisa mendongeng hal-hal sederhana saat mereka masih bayi dan batita. "Seperti pengalaman Anda hari itu, cukup jelaskan dengan bahasa sederhana. Atau, orang tua juga bisa mendongeng tentang hal-hal di keluarga ketika sedang berlibur," kata Kim.
Baca Juga : 6 Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Mendidik |
"Sisanya, orang tua bisa mendongeng berbagai macam hal untuk sang anak," sambungnya dalam jurnal Family Storytelling and the Benefits for Children.
Kali ini HaiBunda akan memberikan daftar dongeng anak dari legenda cerita rakyat nusantara. Siapa tahu dengan membacakan dongeng dari legenda cerita rakyat, anak bisa tertarik belajar kebudayaan Indonesia lainnya. Simak ulasannya di bawah ini ya:
1. Sangkuriang
Sangkuriang menjadi cerita rakyat turun-temurun di Tanah Sunda. Sangkuriang bercerita mengenai keinginan seorang anak yang mencoba mempersunting ibunya sendiri. Sang ibu, Dayang Sumbi sebenarnya adalah seorang bidadari yang berperawakan awet muda.
Sangkuriang boleh menikahi Dayang Sumbi asal memenuhi syarat, namun digagalkan oleh Dayang Sumbi sendiri. Kisah Sangkuriang ini menjadi asal-usul Gunung Tangkuban Perahu. Pesan moral yang dapat diambil dari Sangkuriang adalah agar anak tidak boleh sombong, harus berbuat baik, dan pandai menahan hawa nafsu.
2. Malin Kundang
Malin Kundang merupakan cerita rakyat Sumatera Barat. Malin Kundang adalah anak seorang janda bernama Mande Rubayah. Saat besar, Malin pergi merantau dan kembali dengan istrinya. Rupanya Malin berbohong, ia menyebut ibunya bukan seorang janda, melainkan dari keluarga bangsawan.
Malu dengan istri, Malin tak mau mengakui ibunya itu. Dikutuklah Malin Kundang menjadi batu. Pesan moral yang bisa disampaikan ke anak adalah hormati orang tua dan jangan durhaka ke orang tua terutama ibunda.
3. Timun Mas
Timun Mas adalah cerita rakyat Jawa Tengah. Timun Mas adalah gadis cantik yang lahir dari buah timun berwarna emas. Buah timun itu ditanam oleh seorang janda tua bernama Mbok Srini, yang sebelumnya mendapat petunjuk dari raksasa dalam mimpi.
Raksasa itu menyuruh Mbok Srini untuk menanam biji timun. Apabila lahir seorang anak dari timun dan anak itu tumbuh besar, raksasa akan kembali memintanya untuk menjadi santapan. Namun, pada akhirnya dengan usaha keras, Timun Mas berhasil selamat.
Pesan moral yang terkandung adalah bahwa dengan usaha dan kerja keras, segala rintangan dan cobaan dalam hidup ini akan berujung baik.
![]() |
Baca Juga : 3 Tips Mendongeng Seru Bersama Si Kecil |
4. Kancil
Kancil menjadi tokoh paling populer di antara tokoh dongeng anak Indonesia. Dongeng Kancil ada banyak, Bunda. Mulai dari Kancil dan Buaya, Kancil dan Harimau, hingga Kancil dan Petani.
Pesan moral yang terkandung dalam dongeng Kancil adalah jangan pernah menganggap remeh seseorang yang kecil. Jika ia memiliki kecerdasan bukan berarti ia tidak mampu melakukan sesuatu, Bunda. Ya, seperti si Kancil ini.
5. Bawang Merah Bawang Putih
Bawang Merah Bawang Putih berasal dari cerita rakyat Riau. Bercerita tentang dua orang gadis cantik, kakak beradik yang memiliki sifat yang bertolak belakang. Bawang Merah memiliki sifat yang negatif yaitu malas, sombong, dengki.
Sementara Bawang Putih memiliki sifat positif seperti rendah hati, tekun, rajin, dan jujur. Keduanya hidup dengan ibu tiri yang ternyata juga memiliki sifat seperti Bawang Merah. Pesan moral dalam dongeng ini adalah jadilah pribadi yang baik seperti Bawang Putih, karena kebaikan membawa manfaat untuk hidup.
6. Ande-ande Lumut
Ande-ande Lumut adalah cerita rakyat Jawa Timur. Berkisah tentang Pangeran Raden Panji Asmarabangun yang kabur dari istana Kerajaan Kediri untuk mencari calon pramaisurinya, Putri Sekartaji dari Kerajaan Jenggala. Pangeran mengganti namanya menjadi Ande-ande Lumut, sementara Putri Sekartaji mengubah namanya Klenting Kuning.
Berjodoh, keduanya pun dipertemukan walau jalannya tidak mulus. Pesan moral dari legenda cerita rakyat Ande-ande Lumut ini adalah anak yang baik akan mendapat kebahagiaan dan kesuksesan di kemudian hari. Anak yang berperilaku buruk akan mendapatkan kesedihan di masa datang.
7. Keong Mas
Keong Mas adalah legenda cerita rakyat Jawa Timur. Mengisahkan tentang Candra Kirana, putri Kerajaan Daha yang ingin dilamar oleh pangeran tampan, Raden Inu Kertapati. Sayangnya, Candra Kirana disingkirkan oleh Dewi Galuh karena merasa iri.
Candra Kirana menjadi Keong Mas berkat penyihir suruhan Dewi Galuh. Saat menjadi keong, ia dipelihara oleh seorang nenek. Kabar ini pun berembus ke telinga Pangeran dan mencari Candra Kirana. Keduanya pun akhirnya bertemu.
Pesan moral dari dongeng Keong Mas adalah perbuatan jahat yang ditutupi akan terbuka juga. Tidak iri hati dan selalu berbuat baik akan membuat kita selamat.
Wah, banyak banget ya pesan moral yang bisa kita dapatkan dari cerita atau dongeng di atas. Semoga bermanfaat ya, Bunda.
Simak juga video manfaat mendongeng pada anak:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
7 Dongeng Anak dari Cerita Rakyat, Ada Kisah Terjadinya Danau Toba

Parenting
Cerita Rakyat Legenda Rawa Pening, Bunda Bisa Ceritakan ke Anak

Parenting
6 Manfaat Cerita Rakyat, Termasuk Menguatkan Ikatan Bunda & Si Kecil

Parenting
3 Cerita Rakyat dari Jawa Timur yang Menarik Dibaca bersama Si Kecil

Parenting
3 Cerita Rakyat Populer Asal Jawa Tengah, Sudah Pernah Bacakan untuk Si Kecil?

Parenting
3 Cerita Rakyat Khas Indonesia dengan Sentuhan Cinta Kasih Kaum Perempuan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda