Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Merasa Stres dan Jenuh Mengasuh Anak, Apakah Bunda Alami Parental Burnout?

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 30 Jun 2022 18:06 WIB

Tired single mother feel stressed desperate about screaming stubborn kid daughter tantrum, frustrated depressed young adult mom annoyed by naughty difficult rebellious child girl problems concept
Ilustrasi apakah Bunda mengalami parental burnout?/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Saat mengasuh anak, rasa yang dibayangkan awalnya tentu akan selalu menyenangkan ya, Bunda. Namun, bagaimana jika lama-kelamaan justru timbul rasa stres dan jenuh? Hmm, bisa jadi Bunda mengalami parental burnout.

"Parental burnout adalah kelelahan fisik, mental, dan emosional yang dirasakan seseorang akibat stres kronis mengasuh anak,” ujar ahli saraf Puja Aggarwal, seperti dikutip dari Healthline.

Stres dan jenuh dalam mengasuh anak ini sering kali membuat orang tua jadi mudah marah. Kendali emosi pun jadi lebih sulit dilakukan. Apa Bunda sedang merasakannya?

Ditambahkan oleh konselor pernikahan dan keluarga, Michaela Decker, parental burnout timbul akibat jenuh berkepanjangan. Ini terutama saat ekspektasi dan tuntutan yang diberi pada orang tua melebihi kemampuannya. 

Banner Makanan Penyebab Janin Tak BerkembangFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

Wajar kok jika Bunda mengalami rasa jenuh mengasuh anak dan stres menghadapi rutinitas harian yang terasa monoton. Kondisi ini jangan dianggap sepele ya, Bunda. 

Dalam jangka panjang parental burnout tak hanya memengaruhi kesehatan orang tua, tapi juga tumbuh kembang Si Kecil.

Gejala parental burnout: jenuh mengasuh anak salah satunya

Saat Bunda mengalami parental burnout, ada beberapa tanda spesifik yang dapat terlihat. Termasuk di antaranya jenuh mengasuh anak dan emosi yang makin sulit dikendalikan, yang lainnya yaitu:

  • Badan terasa selalu lelah sepanjang waktu
  • Ada perasaan tidak berdaya, putus asa, atau keraguan pada diri sendiri
  • Sakit kepala dan nyeri otot
  • Kehilangan motivasi
  • Perubahan nafsu makan atau kebiasaan tidur
  • Jadi mudah marah
  • Ingin menyendiri dan mudah menangis

Apa yang perlu dilakukan saat mengalami parental burnout?

Jika Bunda sudah merasa lelah dan mencapai titik jenuh dalam mengasuh Si Kecil, ada beberapa langkah penting yang perlu diterapkan segera agar tak semakin berlanjut:

1. Bicarakan pada suami

Salah satu langkah awal yang perlu Bunda lakukan yakni berbicara dengan suami. Bunda juga dapat membahas hal ini dengan support system lain, termasuk orang tua atau saudara. 

Jelaskan apa yang sedang Bunda rasakan dan hadapi secara jujur. Jangan takut untuk mengakui bahwa Bunda merasa jenuh atau sedang kewalahan. 

Jika perlu, beri tahu secara konkret apa yang sedang Bunda butuhkan saat ini. Termasuk jika Bunda butuh waktu sejenak untuk menenangkan diri dari kejenuhan aktivitas sehari-hari.

2. Tidur yang cukup

Tidur sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental, tapi saat mengasuh anak hal ini sering kali terabaikan. Padahal saat kurang tidur, Bunda jadi lebih berisiko mengalami stres dan jenuh saat mengasuh anak.

Turunkan ekspektasi dulu ya, Bunda. Ketika anak sedang tidur siang, Bunda juga dapat ikut istirahat sejenak. Ini dapat memulihkan rasa lelah dan jenuh yang sedang Bunda rasakan. 

Selain itu, cukup tidur juga membantu meningkatkan fokus dan membantu Bunda mengatur emosi dengan lebih baik.

Baca hal lain yang perlu dilakukan di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video cara lakukan bonding dengan anak yang memengaruhi masa depannya:

[Gambas:Video Haibunda]



JANGAN LUPA BERIKAN JEDA UNTUK DIRI SENDIRI YA, BUNDA

Eye zone care concept. Happy beautiful asian girl applying eye serum in front of mirror at home

Ilustrasi salah satu cara mengatasi parental burnout/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

3. Olahraga

Selain tidur, hal lain yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi stres saat mengasuh anak yakni olahraga. Ya, kegiatan ini dapat meningkatkan tingkat energi dan rentang konsentrasi Bunda, lho. Sediakan waktu setidaknya 20-30 menit per hari.

4. Beri jeda untuk diri sendiri

Saat sedang mencapai puncak rasa jenuh, segera luangkan waktu beberapa menit untuk beristirahat sejenak. Berikan kesempatan bagi diri sendiri untuk pulih, Bunda.

Misalnya dengan minum secangkir kopi atau teh hangat, duduk di sofa dan menonton kartun bersama anak-anak, atau sekadar mendengarkan musik favorit.

5. Bergabung dengan grup parenting

Jika support system di sekitar Bunda kurang memadai, cobalah untuk bergabung dengan grup-grup parenting tertentu. Biasanya dalam kelompok ini, Bunda dapat bertemu dengan para orang tua lain yang memiliki situasi serupa.  

Keberadaan grup parenting ini dapat membantu Bunda merasa didengar dan dipahami. Namun, jika Bunda masih merasa kewalahan, tak ada salahnya untuk coba melakukan konsultasi pada psikolog atau tenaga profesional lainnya.

“Ada kalanya kita dapat memperoleh manfaat dari dukungan orang lain, termasuk profesional kesehatan mental. Meluapkan yang dirasakan dapat membantu kita mendapat perspektif yang lebih besar," ujar psikolog Diana Concannon.

6. Sabar dengan diri sendiri

Membesarkan anak adalah hal yang menantang sekaligus sangat dirindukan nantinya. Ada banyak hal yang perlu dipelajari sebagai orang tua, yang tentunya wajar jika memicu perasaan frustrasi, jenuh, dan lelah.

Maka dari itu, cobalah untuk lebih sabar pada diri sendiri, Bunda. Hindari memberi ekspektasi terlalu tinggi. 

"Ingatlah bahwa Anda adalah manusia dan punya sifat rentan. Anda tidak dapat melakukan semuanya sekaligus dan bersabarlah dengan diri sendiri," pesan psikolog Martha Horta-Granados.

7. Lakukan me time

Meskipun terkadang terdengar mustahil, penting pula bagi Bunda untuk melakukan perawatan atau sekadar me time setiap hari.

Luangkan waktu 2 menit setiap pagi untuk rileks dan memikirkan kebutuhan Bunda sendiri. Jika ada waktu luang, Bunda dapat pula menulis jurnal sebagai wadah meluapkan perasaan dan kelelahan yang ada.

Beberapa kegiatan lain yang mungkin dapat dilakukan misalnya mandi air hangat, yoga, atau memakai skincare secara rutin.

Jadi, tak perlu merasa bersalah saat mengalami rasa jenuh saat mengasuh anak ya, Bunda. Dikutip dari Web MD, ini normal terjadi dan tidak lantas membuat Bunda menjadi orang tua yang buruk. Termasuk jika Bunda kemudian melakukan hal-hal untuk diri sendiri dan berfokus pada kebutuhan pribadi sesekali waktu. 


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda