HaiBunda

PARENTING

Ramuan Herba untuk Pertolongan Pertama Sakit Gigi, Bunda Perlu Tahu

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 18 Apr 2019 18:00 WIB
Ilustrasi sakit gigi/ Foto: thinkstock
Jakarta -

Sakit gigi bikin enggak nyaman. Jangankan bagi anak-anak, orang dewasa aja bisa dibuat kewalahan. Tapi, untuk pertolongan pertama, Bunda bisa mencoba ramuan herba berikut.

drg Pramono Rendro Pangarso dalam bukunya berjudul Tubuh Sehat, Giginya? mengatakan jika sakit gigi jangan coba-coba mengobati sendiri dengan minum antibiotik. Apalagi kalau dosisnya tidak tepat, itu bisa berbahaya, sakit pun tidak reda-reda.

Pramono menyarankan gunakan tanaman obat keluarga (Toga) sebagai alternatifnya. Misal, ketika gigi sakit dan bengkak, Bunda bisa pakai bumbu dapur, yakni bawang putih dan jahe. Caranya, tumbuk kasar satu siung bawang putih dan seruas ibu jari jahe, lalu tambahkan tiga gelas air, kemudian rebus hingga airnya berkurang jadi dua gelas. Selanjutnya, tambahkan sedikit garam.



Setelah itu, bagi menjadi dua gelas. Satu gelas larutan untuk berkumur selama 1-2 menit, dan satu gelas sisanya pakai untuk mengompres bagian yang bengkak.

"Setelah itu, segera kunjungi dokter gigi terdekat untuk penanganan lebih lanjut," kata Pramono.

Foto: ilustrasi/thinkstock

Bahan-bahan alami yang digunakan di atas, kata Pramono, memiliki khasiat masing-masing. Bawang putih menjadi antibiotik alami, sedangkan jahe berkhasiat menghilangkan bengkak dan sakit. Kemudian, garam bisa berfungsi sebagai antiseptik.




"Penggunaan toga dengan dosis yang sesuai tidak akan menimbulkan efek samping," kata lulusan FKG Universitas Trisakti, Jakarta, ini.

Menurut Pramono, tanaman yang berkhasiat untuk kesehatan gigi lumayan banyak. Misalnya, cengkeh dan daun sirih. Cengkeh memiliki sifat antiseptik (antikuman) dan analgesik (pati rasa). Sedangkan, dengan kandungan chavicol, sirih bisa jadi antiseptik yang kuat, serta daya bunuh bakterinya bisa sampai lima kali lipat dari fenol biasa.

Mengenai penggunaan antibiotik, dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial drg.Dhanni Gustiana, SpBMM mengatakan sering menemui pasien yang sudah mengobati sendiri penyakitnya sebelum berobat ke dokter. Umumnya obat yang dipakai adalah antibiotik amoksisilin.

Seringkali obat tersebut dipakai dengan dosis yang tidak tepat. Sehingga, kemungkinan ke depannya obat itu tidak mempan karena bakteri sudah resisten.

"Tidak semua sakit gigi perlu antibiotik. Hanya yang sudah pasti infeksi saja yang memerlukan antibiotik. Sebisa mungkin hindari antibiotik yang tidak perlu," kata Dhanni mengutip detikcom.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba

Mom's Life Annisa Karnesyia

Pindah ke Australia, Begini Persiapan Indra Bekti dan Aldila Jelita

Mom's Life Amira Salsabila

Sudah Punya 11 Anak, Bunda Ini Umumkan Kehamilan Ke-12 dan Jadi Sorotan Netizen

Kehamilan Annisa Karnesyia

Gracia Indri Ajak Anak & Suami Bule Pulang Kampung ke Indonesia, Intip 7 Potret Keseruannya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Lahiran Desember, Steffi Zamora Akui Tak Sabar dan Sudah Belanja Perlengkapan Bayi sejak Awal

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Psikolog Ungkap Anak yang Telat Diberi HP Cenderung Lebih Bahagia Saat Dewasa

Kreator Jumbo Garap Film Keluarga 'Na Willa, Adaptasi Buku Populer & Dibintangi Junior Liem

Sudah Punya 11 Anak, Bunda Ini Umumkan Kehamilan Ke-12 dan Jadi Sorotan Netizen

KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK