Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penyebab Sakit Gigi pada Anak, Kenali Gejala dan Pertolongan Pertama di Rumah

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 09 Dec 2022 18:54 WIB

Penyebab Sakit Gigi pada Anak, Kenali Gejala dan Pertolongan Pertama di Rumah
Ilustrasi Penyebab Sakit Gigi pada Anak, Kenali Gejala dan Pertolongan Pertama di Rumah. Foto: Getty Images/iStockphoto/tylim

Sakit gigi menjadi salah satu keluhan umum yang dialami oleh anak-anak. Penyebabnya pun bisa bermacam-macam, terutama kebiasaan anak makan makanan manis dan tidak rutin menyikat gigi sebelum tidur.

Biasanya saat sedang sakit gigi, anak akan menjadi rewel, mudah marah, uring-uringan dan bahkan panik. 

Nah, untuk membantu Si Kecil tetap tenang dan merasa lebih nyaman, ada beberapa pertolongan pertama sakit gigi pada anak yang dapat Bunda terapkan di rumah.

Namun, jika sakit gigi masih berlanjut atau malah menjadi semakin parah, jangan ragu segera konsultasi ke dokter gigi, ya.

Gejala sakit gigi pada anak

Setiap anak mungkin merasakan gejala sakit gigi yang berbeda-beda. Berikut beberapa gejala sakit gigi pada anak yang umum terjadi:

  • Nyeri gigi yang terus-menerus dan terasa berdenyut
  • Nyeri pada gigi yang semakin parah saat gigi disentuh, serta saat terpapar makanan/minuman panas atau dingin
  • Gusi terlihat bengkak dan kemerahan di sekitar gigi yang sakit
  • Demam
  • Penurunan nafsu makan
  • Terlihat lelah dan tak nyaman beraktivitas

Penyebab sakit gigi pada anak

Sakit gigi (pulpitis) adalah ketika pulpa di dalam gigi meradang dan terinfeksi. Pulpa sendiri merupakan bagian lunak di bagian tengah gigi yang memiliki pembuluh darah dan saraf.

Namun, perlu diketahui bahwa nyeri di dalam mulut tak selalu disebabkan oleh sakit gigi ya, Bunda. Penyebab sakit pada bagian dalam mulut lainnya termasuk erupsi gigi, luka di mulut, sakit telinga, dan infeksi sinus. 

Penyebab sakit gigi pada anak umumnya karena ada lubang di giginya. Gigi berlubang seringkali disebabkan oleh kebersihan gigi yang buruk. 

Hal ini berlaku terutama jika anak suka makan makanan manis, tapi jarang membersihkan gigi dengan benar. Makanan manis dan bergula memungkinkan bakteri di mulut merusak gigi jika tidak dibersihkan berkala. 

Ini karena bakteri di mulut 'memakan' gula dan pati, kemudian membuat zat asam yang bisa merusak gigi. Dalam jangka panjang, gigi pun jadi rapuh dan mudah berlubang.

Berikut rangkuman tentang faktor-faktor lain penyebab sakit gigi pada anak:

1. Abses gigi

Dikutip dari Seattle Children, jika sakit gigi pada anak dikeluhkan sudah sangat nyeri dan terasa berdenyut, bisa jadi pembusukan sudah menjadi abses gigi. 

Tandanya, kantong nanah kemungkinan telah terbentuk di dalam akar gigi. Saat gigi tersentuh atau terketuk, biasanya akan terjadi peningkatan rasa sakit. 

Jika tidak segera diobati dengan tepat dan cepat, abses bahkan dapat mengikis tulang. Si Kecil sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan saluran akar.

Apa lagi penyebab sakit gigi pada anak lainnya? Simak di halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video daftar merek pasta gigi anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




PERTOLONGAN PERTAMA ANAK SAKIT GIGI

Anak sikat gigi

Ilustrasi Penyebab Sakit Gigi pada Anak, Kenali Gejala dan Pertolongan Pertama di Rumah. Foto: Getty Images/iStockphoto/oksun70

2. Enamel retak

Menggigit benda keras secara tidak sengaja juga dapat merusak gigi, sehingga gigi menjadi lebih sensitif terhadap paparan suhu panas dan dingin. 

Dalam kondisi ini, gigi mungkin terlihat normal tetapi sebenarnya ada garis retak yang berada di bawah garis gusi dan sulit dilihat.

3. Penyakit gusi

Penyakit gusi seperti gusi iritasi (gingivitis) juga bisa menjadi salah satu penyebab sakit gigi pada anak. Gusi biasanya akan terlihat lebih merah dan nyeri saat tersentuh. 

Lama-kelamaan kondisi ini juga bisa sampai memicu gusi berdarah dan terasa sangat menyakitkan.

Banner Persiapan Kehamilan

4. Ada sisa makanan tersangkut

Makanan yang bertekstur keras bisa tersangkut di antara dua gigi. Maka dari itu, flossing penting juga dilakukan rutin untuk membantu menghilangkan sisa makanan yang tersangkut dan menghentikan rasa sakit.

Pertolongan pertama sakit gigi pada anak

Jika Si Kecil mengalami keluhan nyeri di giginya, Bunda dapat melakukan beberapa pertolongan pertama sakit gigi pada anak berikut ini:

1. Kompres dingin

Pemberian kompres dingin dilakukan untuk membuat pembuluh darah di sekitar gigi yang sakit mengecil, sehingga diharapkan mampu menghilangkan sakit gigi pada anak.

Alasannya, efek dingin membuat rasa sakit jadi berkurang dan tak semakin parah. Paparan suhu dingin juga dapat mengurangi bengkak dan peradangan.

2. Kumur air garam

Dikutip dari Healthline, kumur air garam juga bisa menjadi salah satu pertolongan pertama sakit gigi pada anak yang alami. Beberapa penelitian menyebut bahwa kumur air garam efektif mengatasi gejala sakit gigi yang ringan.

Selain itu, garam juga terbukti secara ilmiah dapat mengurangi infeksi akibat bakteri di mulut dan tenggorokan.

3. Gel lidah buaya

Lidah buaya memiliki sifat antibakteri alami dan dapat membantu menghancurkan bakteri berbahaya penyebab sakit gigi, termasuk pada anak-anak. 

Bunda bisa mengoleskan gel lidah buaya ke area gigi dan gusi yang sakit, lalu pijat perlahan-lahan.

Jika pertolongan pertama sakit gigi pada anak ini tidak mempan, atau keluhan anak semakin parah, jangan tunda untuk ke dokter gigi. Pengobatan medis yang diberikan akan bergantung pada gejala, usia, dan seberapa parah kondisinya.

Pengobatan dari dokter yang bisa diberikan pada anak saat sakit gigi termasuk seperti resep antibioti atau obat antinyeri. Selain itu, tindakan seperti mengeringkan infeksi yang berisi nanah (abses) dan menambal gigi juga dapat dilakukan jika memang perlu.

Demikian ulasan tentang sakit gigi pada anak. Untuk pencegahan, jangan lupa biasakan anak menyikat gigi secara rutin dan kurangi konsumsi makanan manis. Konsultasi ke dokter gigi secara teratur untuk merawat kesehatan gigi dan mulut.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda