Jakarta -
Masalah pada
gigi susu umum dialami anak-anak. Tapi, biasanya dokter tak berkenan kalau gigi susu si kecil dicabut. Paling-paling hanya bisa ditambal. Kenapa ya?
Drg.Pramono Rendro Pangarso menjelaskan gigi susu yang belum waktunya tanggal jangan dicabut, lebih baik ditambal. Sebab, gigi susu merupakan guide atau penunjuk jalan bagi gigi tetap untuk tumbuh.
"Jika dicabut terlalu dini, gigi tetap akan tumbuh melenceng dari jalur," kata Pramono, dalam bukunya yang berjudul
Tubuh Sehat, Giginya?.
Pramono mengibaratkan gigi susu sebagai penunjuk jalan bagi gigi tetap. Kalau penunjuk jalannya hilang maka gigi tetap akan tersesat. Dia menambahkan, gigi susu sebenarnya yang memberikan tempat untuk gigi tetap. Kalau dibiarkan ompong terlalu lama, rahang jadi kurang berkembang. Akibatnya, rahang akan menyempit sehingga saat gigi tetap tumbuh, jadi tidak beraturan.
"Selama gigi susu yang keropos itu tak menimbulkan masalah, seperti
gusi bengkak atau sakit berdenyut yang menyebabkan anak tidak mau makan, gigi tersebut tidak perlu dicabut," kata Pramono.
Tapi, kalau gigi tersebut sakit tak tertahankan, berdenyut, bahkan bengkak maka harus segera dirawat. Tak hanya soal mencabut gigi susu yang belum waktunya, Pramono juga mengatakan, banyak orang tua berasumsi gigi tetap yang tumbuh selalu menggoyangkan gigi susu. Padahal, itu tidak tepat.
Ilustrasi gigi anak/ Foto: iStock |
"Faktanya, gigi geraham pertama bawah tumbuh di usia 6 sampai 7 tahun. Sedangkan gigi seri bawah tumbuh di usia 7-8 tahun," ujar Pramono.
Kalau Bunda bingung mana gigi susu dan gigi tetap, Pramono mengatakan cara termudah membedakannya adalah dengan melihat warna dan bentuknya. Gigi tetap warnanya lebih kuning ketimbang gigi susu, dan bentuknya lebih besar dari gigi susu.
Nah, karies atau gigi berlubang jadi salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang dialami anak. Karies gigi atau gigi berlubang adalah suatu penyakit dari jaringan gigi yang diawali dengan terjadinya kerusakan jaringan yang dimulai dari permukaan gigi (pit, fissures, dan daerah interproximal), kemudian meluas ke arah pulpa.
Menurut drg.Ifania, MKM,
gigi berlubang pada anak atau biasa disebut baby bottle caries, terjadi akibat pemberian susu botol susu atau pun ASI yang kurang tepat.
"Karies merupakan penyakit yang berkembangnya lambat dan keaktifannya bertahap serta proses dinamis yang ditandai oleh proses demineralisasi dan remineralisasi. Perlu diingat kecepatan karies pada anak-anak lebih cepat daripada pada orang dewasa," kata Ifania.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/rdn)