
parenting
Disajikan Makanan dalam Porsi Besar, Anak Bisa Makan Berlebihan
HaiBunda
Rabu, 24 Apr 2019 17:30 WIB

Jakarta -
Untuk urusan makan anak, pemenuhan zat gizinya memang mesti diperhatikan. Namun, perhatikan porsi yang Bunda berikan juga ya.
Sebuah penelitian memeriksa apakah ada efek porsi camilan dengan makan anak umur tiga dan lima tahun. Hasilnya, ketika anak-anak ini diberi makanan atau camilan dalam porsi yang lebih besar, mereka akan mengonsumsi lebih banyak makanan baik berdasarkan jumlah dan kalorinya.
Alissa Smethers, seorang mahasiswa doktoral ilmu gizi di Penn State, mengatakan temuan ini menunjukkan agar orang tua seharusnya memperhatikan apa yang anak konsumsi. Bukan cuma jumlahnya, tapi juga makanan makanan yang mereka berikan tetapi juga variasi makanannya.
"Sulit untuk menentukan porsi yang sesuai untuk semua anak prasekolah, karena kebutuhan kalori mereka berbeda, tergantung tinggi dan berat badan serta tingkat aktivitas," kata Smethers mengutip Futurity.
Smethers mengatakan para peneliti menekankan pada orang tua bahwa anak-anak belum bisa mengatur makan mereka. Ketika diberi makanan dalam jumlah banyak, ketika mereka belum kenyang anak akan terus memakannya.
Dalam studi ini, Smethers dan tim mengamati pola makan 46 anak selama lima hari. Studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menyediakan semua makanan dan makanan ringan untuk anak-anak.
Untuk hari pertama, anak-anak menerima ukuran porsi awal, sesuai pedoman Program Makanan dan Perawatan Orang Dewasa. Sedangkan untuk hari selanjutnya hingga hari kelima, ukuran porsinya bertambah hingga 50 persen.
"Dalam porsi makan yang lebih besar, kami menyajikan makanan dengan porsi beberapa kali lipat. Misal yang awalnya mereka mendapat empat nugget tapi kini enam nugget," papar Smethers.
Selama periode lima hari ini, para peneliti mengizinkan anak-anak makan makanan atau camilan sebanyak atau sesedikit yang mereka inginkan. Setelah itu, peneliti menghitung jumlah makanan yang dikonsumsi. Tingkat aktivitas para anak pun dihitung.
"Anak-anak yang diberi porsi makanan lebih besar akan makan makanan 16 persen lebih banyak. Lalu, anak dengan BMI tinggi lebih mungkin terpengaruh dengan porsi makanan yang lebih besar," tambah Smethers.
Melihat hasil penelitian ini, Barbara Rolls, direktur Laboratory for the Study of Human Ingestive Behavior menjelaskan orang tua bisa menggunakan strategi porsi untuk membantu anak-anak makan lebih banyak sayuran. Misalnya, menyajikan porsi lebih besar untuk buah dan sayuran agar meningkatkan konsumsinya.
Selain itu, kata Rolls, orang tua juga bisa menyajikan sayuran serta buah-buahan di awal makan atau sebagai camilan saja.
Terkait nafsu makan anak dan porsi makan, beberapa waktu lalu dr.Diana F. Suganda, MKes, SpGK mengatakan ketika orang tua ingin anak lebih lahap saat makan, sebaiknya dikondisikan anak lapar lebih dulu. Jadi, kita bisa singkirkan aneka camilan atau susu lebih dahulu. Dengan menciptakan rasa lapar, nanti anak akan minta makan sendiri.
"Kalau anak sudah kenyang sebelumnya, pasti nggak mau makan lagi. Saat memberikan makan anak, pastikan nutrisinya lengkap. Ada karbo, protein, lemak yang sehat, dan lainnya," lanjut dokter yang berpraktik di RS Asih ini.
(rdn/rdn)
Sebuah penelitian memeriksa apakah ada efek porsi camilan dengan makan anak umur tiga dan lima tahun. Hasilnya, ketika anak-anak ini diberi makanan atau camilan dalam porsi yang lebih besar, mereka akan mengonsumsi lebih banyak makanan baik berdasarkan jumlah dan kalorinya.
Alissa Smethers, seorang mahasiswa doktoral ilmu gizi di Penn State, mengatakan temuan ini menunjukkan agar orang tua seharusnya memperhatikan apa yang anak konsumsi. Bukan cuma jumlahnya, tapi juga makanan makanan yang mereka berikan tetapi juga variasi makanannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sulit untuk menentukan porsi yang sesuai untuk semua anak prasekolah, karena kebutuhan kalori mereka berbeda, tergantung tinggi dan berat badan serta tingkat aktivitas," kata Smethers mengutip Futurity.
Smethers mengatakan para peneliti menekankan pada orang tua bahwa anak-anak belum bisa mengatur makan mereka. Ketika diberi makanan dalam jumlah banyak, ketika mereka belum kenyang anak akan terus memakannya.
Dalam studi ini, Smethers dan tim mengamati pola makan 46 anak selama lima hari. Studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menyediakan semua makanan dan makanan ringan untuk anak-anak.
Untuk hari pertama, anak-anak menerima ukuran porsi awal, sesuai pedoman Program Makanan dan Perawatan Orang Dewasa. Sedangkan untuk hari selanjutnya hingga hari kelima, ukuran porsinya bertambah hingga 50 persen.
"Dalam porsi makan yang lebih besar, kami menyajikan makanan dengan porsi beberapa kali lipat. Misal yang awalnya mereka mendapat empat nugget tapi kini enam nugget," papar Smethers.
Selama periode lima hari ini, para peneliti mengizinkan anak-anak makan makanan atau camilan sebanyak atau sesedikit yang mereka inginkan. Setelah itu, peneliti menghitung jumlah makanan yang dikonsumsi. Tingkat aktivitas para anak pun dihitung.
![]() |
"Anak-anak yang diberi porsi makanan lebih besar akan makan makanan 16 persen lebih banyak. Lalu, anak dengan BMI tinggi lebih mungkin terpengaruh dengan porsi makanan yang lebih besar," tambah Smethers.
Melihat hasil penelitian ini, Barbara Rolls, direktur Laboratory for the Study of Human Ingestive Behavior menjelaskan orang tua bisa menggunakan strategi porsi untuk membantu anak-anak makan lebih banyak sayuran. Misalnya, menyajikan porsi lebih besar untuk buah dan sayuran agar meningkatkan konsumsinya.
Selain itu, kata Rolls, orang tua juga bisa menyajikan sayuran serta buah-buahan di awal makan atau sebagai camilan saja.
Terkait nafsu makan anak dan porsi makan, beberapa waktu lalu dr.Diana F. Suganda, MKes, SpGK mengatakan ketika orang tua ingin anak lebih lahap saat makan, sebaiknya dikondisikan anak lapar lebih dulu. Jadi, kita bisa singkirkan aneka camilan atau susu lebih dahulu. Dengan menciptakan rasa lapar, nanti anak akan minta makan sendiri.
"Kalau anak sudah kenyang sebelumnya, pasti nggak mau makan lagi. Saat memberikan makan anak, pastikan nutrisinya lengkap. Ada karbo, protein, lemak yang sehat, dan lainnya," lanjut dokter yang berpraktik di RS Asih ini.
(rdn/rdn)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Tanpa Disadari, Hal-hal Ini Bisa Bikin si Kecil Nggak Mau Makan

Parenting
3 Tips Mengatasi Anak yang Melakukan GTM Saat Sakit

Parenting
Penyebab Anak Lakukan Gerakan Tutup Mulut

Parenting
7 Makanan yang Membuat Anak Tidur Nyenyak, Cocok untuk Bedtime Snacks!

Parenting
Bun, Ini Kalori yang Dibutuhkan si 3 Tahun yang Aktif


10 Foto