Kecemasan Bebi Romeo pada Putrinya yang Beranjak Remaja

Jakarta - Bebi Romeo kini lebih protektif pada anaknya yang beranjak remaja, Lyrics Syabila Mu Saqeena. Bukan tanpa alasan, musisi senior ini tak ingin terjadi suatu yang buruk pada putri sulungnya.

Baca Juga : Nikmati Waktu Bareng, Kunci Quality Time Keluarga Meisya Siregar

Dikutip dari InsertLive, Bebi bahkan sempat tidak mengizinkan sang putri menonton film Avengers: Endgame di bioskop bersama teman-temannya. Suami Meisya Siregar ini khawatir tidak ada yang menjaga mereka.

"Yang pertama, udah pasti saya lebih protektif ya. Kemarin, dia mau nonton Avengers sama teman-temannya, saya bilang 'teman-teman kamu cewek?' dia bilang 'cewek semua', saya bilang 'papa nggak kasih, kecuali papa ikut nemenin kamu'," kata Bebi.

Merasa kasihan, Meisya meminta Bebi untuk mengizinkan anaknya pergi. Selain itu, Syabila sudah bicara pada sang bunda kalau akan ada teman laki-laki yang menemani mereka.

"Terus istri saya bilang, kasih aja kasihan anaknya, tapi kan gimana ya cewek semua terus Syabila ternyata sudah ngomong ke Meisya ada cowoknya. Saya tanya siapa aja, Meisya bilang ada ini ini, ini, ya udah boleh kalo ada cowoknya," sambung Bebi.

Pelantun hits Bunga Terakhir ini pun akhirnya memberikan izin. Meski demikian, sebagai ayah, dia tetap saja khawatir. Ia bahkan sempat berniat mengawal putrinya yang berusia 13 tahun itu.

"Saya bilang 'papa ngawasin kamu dari jauh aja' dia enggak mau malah bilang, kayak penjahat aja dikawal gitu," kata pria 44 tahun ini.

"Tapi tetep aja hari H aku telepon istriku 'sayang kita ke GI' dia malah bilang "ngapain ke sana, ah bilang aja mau ngawal anak. Syabila kan juga di GI'." sambungnya.

Wajar kok, Bun ada kekhawatiran pada orang tua ketika anak beranjak remaja. Menurut psikolog Ayoe Sutomo, anak menginjak remaja mulai usia 10 tahun. Tapi, itu masih masa remaja awal, Bun. Biasanya, anak akan banyak mengalami masalah pubertas di usia 13 - 15 tahun.

Baca Juga : 3 Tips Mengelola Keuangan dan Investasi ala Meisya Siregar

Kata Ayoe, orang tua mesti bisa memahami kondisi remaja karena mereka melalui banyak tantangan di masa ini. Pahami juga perubahan emosi mereka agar Bunda dan Ayah bisa memaklumi.

"Jadi, kalau anaknya moody, kemudian marah-marah mulu, pahami bahwa itu adalah perubahan hormon yang terjadi. Jadi, kondisi itu tidak sepenuhnya salah anak," ujar Ayoe.

Ayoe menambahkan, ketika anak beranjak remaja, orang tua bukan lagi pelindung mereka, tetapi berganti peran jadi teman dan sahabat. Sehingga, anak bisa bercerita apapun pada orang tua tanpa ragu.

[Gambas:Video 20detik]

(yun/muf)