Jakarta -
Saat melihat orang di sekitarnya menjalankanÂ
puasa Ramadhan, anak usia prasekolah, sekitar 5 - 6 tahun bisa saja punya pertanyaan yang bikin mereka penasaran: kenapa sih kita mesti puasa? Pertanyaan simpel tapi kadang bisa bikin Bunda dan Ayah bingung menjawabnya.
Jika Bunda pernah mendapat pertanyaan seperti itu dari si kecil, coba kembalikan lagi pada pemahaman bahwa puasa adalah sesuatu yang wajib dilakukan. Demikian disampaikan psikolog anak dan remaja dari RaQQi Human Development and Learning Centre, Ratih Zulhaqqi.
"Lalu bawa ke pemahaman secara agama. Cari buku tentang puasa, kenapa harus puasa, fungsi puasa apa, dan sebagainya," tutur Ratih, saat berbincang dengan
HaiBunda.
Nah, kalau muncul pendapatÂ
anak dirinya pasti lapar saat puasa, menurut Ratih, Bunda bisa mulai mengajari anak bahwa puasa sebetulnya belajar menahan diri dari makan, minum, marah, dan dari melakukan hal-hal negatif. Sehingga, kita bisa berperilaku baik.
 Ilustrasi anak puasa/ Foto: istock |
"Bahasanya enggak boleh diada-adain, tapi juga enggak terlalu sulit. Anak umur lima tahun udah bisa kok dikasih pengertian kayak gitu. Di usia itu, dia kan udah bisa bercerita panjang lebar, tau hubungan sebab akibat sebuah situasi, jadi bisa dijelaskan kenapa kita harus berpuasa," papar Ratih.
Lalu, gimana jika anak kembali bertanya apa yang akan terjadi kalau kita tidak berpuasa? Ratih bilang, Bunda perlu mengenalkan konsep puasa adalah sesuatu yang wajib dilakukan selama Ramadhan dalam agama Islam.
Bila enggak menjalankan puasa berarti kita enggak melakukan sesuatu yang diperintahkan. Kata Ratih, Bunda bisa bertanya ke anak, misalkan dia meminta seseorang melakukan sesuatu tapi dia enggak mau, bagaimana perasaannya?
"Pasti dia akan jawab
sedih. Lalu tanya lagi, dia akan ngapain? Misalnya jawab enggak mau temenan. Sama aja, Allah udah kasih perintah, nanti kalau kita enggak lakukan Allah jadi sedih. Jadi kita bawa ke area perasaan. Kita masuk ke area harus respect dengan ajakan atau perintah dari Allah," papar Ratih, yang juga berpraktik di Klinik Kancil Duren Tiga ini.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/muf)