Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Komitmen Gisel, Batasi Kerja Saat Ramadhan demi Gempi

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Senin, 13 May 2019 02:55 WIB

Meski sibuk bekerja saat Ramadhan, Gisel punya cara meluangkan waktunya untuk Gempi. Putri kecilnya pun sangat mengerti.
Komitmen Gisel, Batasi Kerja Saat Ramadhan demi Gempi /Foto: Instagram @gisel_la
Jakarta - Banyaknya tawaran pekerjaan membuat Gisella Anastasia kadang kesulitan membagi waktu untuk sang anak, Gempita Nora Marten. Meski demikian, mantan istri Gading Marten ini punya cara mengganti waktu yang hilang untuk Gempi.

"Dia tiap sore ditinggal. Tapi aku bayar, tiap pagi temenin dia sampai siang, baru aku kerja. Makanya sedikit banget ambil job sahur. Paling cuma dua hari," ungkap Gisel, dikutip dari detikcom.


Gisel sengaja membatasi job sahur, sebab dia ingin menemani Gempi di pagi hari. Di samping itu, Gisel merasa beruntung karena memiliki Gempi yang sangat pengertian kepadanya.

Wanita 28 tahun ini mengaku, Gempi tidak rewel meski ditinggal-tinggal. Semakin tumbuh besar, bocah empat tahun itu semakin memahami ibunya.

"Dia enggak pernah komplain. Anaknya baik banget, she's a blessing. Dia sangat mengerti. Setiap kita bersama, kita menghargai waktu yang dipunya gitu. Makin gede dia makin sweet, makin manis," ungkap finalis Indonesian Idol ini.

Memang benar, Bun, ibu berkarier sering kali kesulitan membagi waktu antara bekerja dan merawat anak. Namun, di sisi lain, ibu bekerja ternyata memberi dampak baik untuk kesuksesan anak ketika dewasa lho.

Sebuah penelitian menunjukkan, anak perempuan yang dibesarkan oleh ibu bekerja cenderung memiliki karier yang sukses. Sedangkan, anak laki-laki dari ibu bekerja bakal menjadi orang dewasa yang menghabiskan waktu lebih banyak untuk merawat keluarga.

"Anak perempuan lebih mungkin mendapatkan pekerjaan dan anak laki-laki lebih banyak menghabiskan waktu di rumah," kata pemimpin penelitian, yang merupakan profesor di Harvard Business School Kathleen McGinn, dikutip dari CNN.


Nah selain itu, untuk ibu bekerja, disarankan psikolog klinis dewasa dari Klinik Tiga Generasi, Sri Juwita Kusumawardhani, ketika di kantor, fokuslah bekerja, jangan teralih dengan memikirkan anak. Dan saat di rumah, fokuslah menikmati kebersamaan dengan keluarga.

"Ketika ibu merasa kesulitan menghadapi apa yang bakal terjadi saat bekerja, baiknya ibu mempertimbangkan keputusan untuk bekerja," kata wanita yang akrab disapa Wita ini.

[Gambas:Video 20detik]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda