Jakarta -
AdaÂ
anak yang mudah bergaul dan menerima kehadiran orang baru dalam hidupnya. Namun, ada jugaÂ
anak yang sulit dekat dengan orang baru, misalnya baby sitter infal.
Ya, saat Lebaran biasanya sang pengasuh pulang kampung. Alhasil, Bunda menggunakan jasa baby sitter infal untuk membantu mengasuh si kecil. Kehadiran asisten rumah tangga (ART) terutama baby sitter bagi beberapa anak membuat mereka perlu melakukan penyesuaian.
Bila baby sitter disiapkan untuk bekerja lama, tentu waktu yang dibutuhkan untuk dekat dengan anak juga banyak. Lalu, bagaimana dengan baby sitter infal?
Menurut Pemimpin Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Tiara Cipta, Ami Sutarmi, Bunda bisa mempekerjakan baby sitter infal kurang lebih 1,5 bulan dari yang biasanya hanya sebulan. Waktu lebih ini bisa digunakan untuk dekat dengan anak.
"Lebih baik ambil 1,5 bulan untuk pendekatan ke anak. Pendekatan kan hampir dua minggu ke anak. Kalau bisa pas suster lamanya masih ada, sudah ada yang baru juga. Biar lebih enak penyesuaiannya," kata Ami kepada
HaiBunda baru-baru ini.
Namun, Ami tetap mewanti-wanti orang tua agar enggak terlalu berharap anak langsung dekat dengan baby sitter-nya. Apalagi, tidak semua anak mudah untuk didekati orang baru.
"Kalau mempekerjakanÂ
baby sitter jangan terlalu banyak berharap anak bisa langsung mau sama baby sitter-nya," ujar Ami.
 Anak dan baby sitter/ Foto: istock |
Benar banget, Bun. Ada beberapa anak yang memang sulit didekati dan dekat dengan orang baru seperti baby sitter. Psikolog klinik Dr.Barbara Greenberg, Ph.D, mengatakan, orang tua baiknya tidak memaksa anak dekat dengan orang baru. Sebab, ada anak yang memang malu dan takut didekati.
"Beberapa anak mungkin malu atau takut, sehingga memilih menutup diri. Beberapa lainnya memang kesulitan untuk bersosialisasi dengan orang lain," kata Greenberg, dikutip dari
US News.
Daripada Bunda memaksa anak untuk dekat dengan baby sitter infal, lebih baik Bunda beri contoh. Kata Greenberg, orang tua adalah
role model anak. Jadilah orang tua yang mudah bersosialisasi dengan orang lain tapi tetap dalam batasan yang wajar.
Dilansir
Child Mind, sebaiknya Bunda mengenali juga sifat anak. Jika memang anak sulit dekat dengan baby sitter-nya yang baru dan bersifat sementara, carilah sesuatu untuk memotivasi mereka. Cobalah lihat perubahan mood anak sebelum mencoba mendekatinya.
Jika Bunda terlaluÂ
memaksa anak dekat dengan orang baru, dia bisa
stres. Bila sudah begitu, dia justru semakin menolak dan menjauh, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)