Jakarta -
PasanganÂ
Uya Kuya dan
Astrid Margaretha sudah punya rencana soal pendidikan putri pertama mereka, Cinta Kuya. Keduanya ingin Cinta kuliah di luar negeri.
Rencana Uya dan istri juga didukung penuh Cinta, Bun. Meski baru lulus SMP, Cinta sudah memikirkan pendidikannya.
"Anak-anak lulus sekolah masih 3 tahun lagi kok. Cinta baru lulus SMP, baru mau masuk SMA, kuliah nanti yang dia ke luar negeri, insyaallah," kata Uya, dikutip dari
InsertLive.
Salah satu pertimbangan memilih kuliah di luar negeri karena minat Cinta. Menurut Astrid, sang anak punya minat di bidang perfilman.
"Karena major-nya dia
kepengen ambil perfilman, jadi Making Movie atau Performing Arts," tutur Astrid.
Belakangan memang minat putri pertamanya itu sudah terlihat, Bun. Cinta yang kini berusia 15 tahun sudah membuat film pendek yang diunggah di akun
Youtube miliknya.
"Dia tahun lalu bikin film pendek, dia direct sendiri, bikin script sendiri, bikin musik sendiri, sama teman-temannya. Semua
kameramen juga anak-anak SMP saat itu, dan sudah ada di
Youtube dia. Abis itu dia jadi makin punya motivasi buat ngambil perfilman," ujar Uya.
Soal pilihan kampus, pasangan yang menikah 16 tahun lalu itu sudah mulai mencari-cari yang cocok untuk sang putri. Mulai dari bertanya dan membaca kualifikasi universitasnya, Bun.
 Rencana Uya Kuya Kuliahkan Putrinya ke Luar Negeri/ Foto: Instagram |
Sebagai orang tua, kita tentu ingin yang terbaik untuk pendidikan anak. Itulah pentingnyaÂ
merencanakan pendidikan seperti yang dilakukan Uya dan Astrid. Selain melihat minat anak, tentunya soal biaya juga harus direncanakan dengan cara investasi atau menabung ya.
Menurut financial planner dan
founder ZAP Finance, Prita Ghozie, orang tua harus siap-siap untuk pendidikan anak di universitas, bahkan saat anak sudah memasuki usia 6-11 tahun. Perencanaan ini masuk dalam investasi jangka menengah.
"Dari umur segini memang perlu ditanya mau kuliah di mana. Memang nantinya enggak harus kuliah di tempat itu, karena kan fleksibel ya, tapi setidaknya kita punya bayangan untuk menyiapkan sejauh apa," papar Prita.
Sementara di usia anak 12-17 tahun, mindset-nya jangka pendek. Di masa ini ada keperluanÂ
investasi dalam mata uang asing kalau anak inginÂ
sekolah ke luar negeri.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)