Jakarta -
Tulang tak hanya menjadi kerangka tubuh, tapi tulang dan otot-otot bekerja membantu kita bergerak dan melakukan segalanya. Saat masih kecil, tubuh dan tulang masih tumbuh. Untuk itulah orang tua perlu memastikan tulang anak-anak mendapatkan semua yang mereka butuhkan agar kuat dan sehat.
Dr.Christian Jessen, seorang dokter dari Inggris dalam bukunya
Dr Christian's Guide to Dealing With The Tricky Stuff berbagi tips agar anak-anak memiliki tulang yang sehat dan kuat.
1. Makan dengan benarMakanan dan minuman seperti susu, keju, yoghurt, sayuran berdaun gelap, kacang-kacangan, dan ikan kaleng menjadi sumber kalsium yang baik. Ini merupakan mineral yang dibutuhkan tulang agar tetap sehat.
"Coba minum air putih dan hindari minuman bersoda, yang bisa membuat tubuh lebih sulit menyerap kalsium," kata Jessen.
2. Paparan sinar matahariJessen bilang, tubuh membutuhkanÂ
vitamin D dari sinar matahari yang dibutuhkan tulang untuk menggunakan kalsium dari makanan. Pastikan anak-anak terkena sinar matahari 15 menit setiap harinya, Bun.
3. Growing painPernahkah anak-anak merasa kakinya sakit seperti pegal-pegal di malam hari? Jika iya, mungkin ini karena growing pain. Kondisi ini terjadi karena tulang tumbuh lebih cepat ketimbang otot, sehingga terasa sakit ketika meregang. Rasa sakit ini normal dan biasanya tak membutuhkan perawatan.
4. OlahragaPara ahli merekomendasikan setidaknya anak olahraga satu jam sehari. Olahraganya bisa apa saja. Misal bersepeda, berjalan, berlari, atau bermain frisbee. Olahraga semacam itu bisa memperkuat tulang.
"Lalu coba mempertahankan berat badan yang sehat. Sebab, kelebihan atau kekurangan berat badan dapat
memengaruhi kesehatan tulang ketika usia menua," tutur Jessen.
![ilustrasi kesehatan tulang anak]](https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/06/30/d117c255-d0a9-491c-98c4-301ec3ba7e2c_169.jpeg?w=620) ilustrasi kesehatan tulang anak]/ Foto: iStock |
Beberapa waktu lalu, drg.Kartini Rustandi, M.Kes dari Kementerian Kesehatan RI mengatakan anak-anak sebaiknya melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit sehari. Kalau anak makan dengan gizi cukup, tapi tidak banyak melakukan fisik, kalsium dan vitamin D yang diasup tidak akan berfungsi dengan baik.
"Aktivitas fisik untuk
anak juga bermacam-macam kok, bisa dengan bermain bola, main kejar-kejaran dengan temannya, main lompat tali, dan sebagainya. Kegiatan fisik ini bertujuan untuk pemadatan tulang anak," ujar Kartini.
Bunda, yuk kenali skoliosis yang merupakan kelainan rangka tubuh berupa pelengkungan tulang di video ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)