Jakarta -
Menjelaskan tentangÂ
sampah plastik ke anak bisa dengan berbagai cara, Bun. Salah satunya dengan membuat lagu seperti yang dilakukan penyanyi
Saykoji.
Berangkat dari kepeduliannya terhadap lingkungan, Saykoji menciptakan lagu berjudul 'Plastik'. Musik video lagu ini sudah rilis dalam bentuk animasi yang unik dalam channel
Youtube miliknya, saykojigor.
"Gue melihat kita harus peduli dengan lingkungan. Dari sisi musisi, salah satunya ya dengan bikin karya tentang isu sosial. Nantinya harus disebarkan ke anak-anak dan generasi mendatang," kata penyanyi yang bernama asli Igor ini, dikutip dari
detikcom.
Ada yang menarik dari video berdurasi sekitar dua menit itu. Isinya adalah percakapan santai ayah dan anak tentang sampah plastik.
"Sebenarnya lagu ini bercerita dari ayah ke anaknya. Kayak ngobrol sama anak, pagi mau sekolah dan pulang sekolah soal dialog anak dan ayah yang peduli dengan lingkungan dan jadilah judulnya 'Plastik'. Karena kolaborasi orang tua dan anak dalam menjaga lingkungan adalah yang penting," ujar Igor.
 Bisa Bunda Tiru, Cara Saykoji Jelaskan Sampah Plastik ke Anak/ Foto: Instagram @saykoji |
Bila biasanya orang tua memulai percakapan, dalam video, justru si anak yang mulai bertanya. Keresahan soal penggunaan plastik terutama di Jakarta membuat si anak penasaran tentang lingkungannya.
Penyanyi 36 tahun ini berharap karyanya bisa diterima oleh semua kalangan. Terutama untuk mengurangi permasalahan sampah plastik di lingkungan sekitar.
"Karena memang masalah sampah plastik ini kan sudah menjadi perhatian kita semua ya. Semoga karya saya bisa diterima dan maknanya bisa sampai ke semua orang," papar Saykoji.
 Bisa Bunda Tiru, Cara Saykoji Jelaskan Sampah Plastik ke Anak/ Foto: Instagram @saykoji |
Menjelaskan soal sampah plastik ke anak memang harus diawali dengan kesadaran orang tua, Bun. Menurut perintis Gerakan Diet Kantong Plastik Indonesia, Tiza Mafira,
orang tua harus menjadi contoh untuk anak.
"Perilaku anak yang kebanyakan mencontoh orang tua juga akan terbentuk dari sini. Ketika sudah memperlihatkan gaya hidup dengan diet kantong plastik, maka besar kemungkinan anak akan mengikuti hal tersebut," kata Tiza.
Agar lebih menarik, Bunda bisa membuat permainan pemilahan sampah untuk si kecil. Tujuannya agar anak terbiasa memilah sampah.
"Ajarkan pemilahan sampah, kalau sampah makanan taruh di situ, buat di kompos. Kalau sampahÂ
plastik yang botol-botol yang masih bagus, ditaruh di tempat yang daur ulang. Itu jadi semacamÂ
permainan juga, ayo yang merah ditaruh di merah, yang bentuknya kotak ditaruh di kotak, kayak puzzle, jadi dia senang melakukan itu, dan lama-lama terbiasa," ujar Tiza.
[Gambas:Youtube]
(ank/rdn)