Jakarta -
Rey Utami dan suaminya, Pablo Benua telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyebaran konten asusila. Dikutip dari
InsertLive, keduanya sudah menjalani pemeriksaan dan pihak polisi menetapkan keduanya sebagai tersangka dan sudah ditahan.
Rey Utami dan Pablo Benua terpaksa harus menitipkan dua anaknya ke tetangga. Hal itu diungkap oleh orang tua Rey, Sulaiman dan Titin usai menjenguk anaknya di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya. Namun, Sulaiman dan Titin akan membawa cucunya ikut bersama mereka.
"Dititip ke tetangga sekarang, yang masih bayi. Saya rencana mau bawa," kata Sulaiman.
Begitu juga dengan anak pertama
Rey Utami dari pernikahan sebelumnya. Anak sulungnya tersebut sudah mulai masuk sekolah.
"Terus yang gede juga nanti Senin (15/7/2019) mau sekolah," lanjutnya.
 Ilustrasi anak sedih/ / Foto: Istock |
Tentunya anak yang sudah besar akan bertanya-tanya tentang keberadaan orang tuanya ya, Bun. Terkait hal itu, dikutip dari
Psychology Today, anak-anak biasanya akan menunjukan respons emosional ketika orang tua masuk penjara. Muncul kesedihan, ketakutan, rasa bersalah sebagai reaksi atas penahanan orang tua.
Robert T. Muller, Ph.D. menyebutkan, reaksi emosional bisa menjadi masalah prilaku membahayakan. Seperti misalnya anak-anak mudah marah, dan menyebabkan gagal bersosialisasi di sekolah.
"Bahkan, beberapa diantaranya dapat mengakibatkan depresi dan kecemasan. Berakhir dengan kesulitan menghadapi masalah akademik dan sosial," ujarnya.
Muller melanjutkan, segera beri penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Berikan dukungan pada mereka, lalu jelaskan bukan mereka satu-satunya yang mengalami hal itu. Setelah anak memahami, coba mulai ajak untuk mengunjungi orang tuanya di tahanan. Setelah bertemu dengan orang tuanya, anak akan lebih mampu bertahan menerima ejekan.
Cara itu bisa mengurangi tekanan, serta mengembalikan harga diri anak saat di-bully. Meskipun orang tua di penjara, tapi jangan biarkanÂ
anak menanggung dampak buruknya juga ya.
(aci/som)