Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penyesalan dan Rasa Berdosa Nunung pada Ibunda Tercinta

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 24 Jul 2019 13:12 WIB

Dijerat kasus narkoba membuat Nunung merasa berdosa pada ibunda tercinta.
Penyesalan dan Rasa Berdosa Nunung pada Ibunda Tercinta /Foto: Dokumentasi 20detik
Jakarta - Baru-baru ini, komedian Nunung ditangkap polisi akibat kasus narkoba. Ada penyesalan dan rasa bersalah yang dirasakan komedian asal Surakarta ini, terutama pada ibunda tercinta.

Dikutip dari detikcom, meski sudah berkomunikasi dengan keluarganya di Solo, tapi Nunung belum siap berbicara langsung dengan sang ibu. Ia mengaku merasa sangat berdosa.

"Saya belum berani nelepon ibu saya, saya belum siap. Saya merasa berdosa sekali sama ibu saya," kata Nunung.



Diakui komedian 55 tahun ini, ibunya sudah sangat tua. Ia khawatir jika kesehatan ibunya terganggu karena mendengar berita buruk ini.

"Ibu saya sudah sepuh sekali, kalau dengar ini malah (takutnya) dia sakit," ucap Nunung sambil menangis.

Selain itu, dia pun mengungkapkan bahwa anak-anaknya sudah ikhlas dengan keadaan ini. Seluruh keluarga pun sudah menerima.

"Saya juga sudah ikhlas karena saya di sini diperlakukan dengan baik, dari bapak-bapak polisi udah menyelamatkan saya. Kalau saya enggak ditangkap, enggak tahu sampai kapan (memakai narkoba)," tuturnya.

Penyesalan dan Rasa Berdosa Nunung pada Ibunda TercintaFoto: Dokumentasi 20detik


Hati orang tua mana yang tidak akan sedih ketika mengetahui anaknya mengonsumsi narkoba, Bun. Itu sebabnya sebagai orang tua, penting untuk kita mengedukasi soal bahaya narkoba pada anak.

Dijelaskan dr.Rupal Christine Gupta, MD, kita dapat mengedukasi anak-anak terhadap penggunaan narkoba dengan memberi mereka fakta-fakta sebelum mereka ada dalam situasi penuh risiko. Karena ketika anak merasa tidak nyaman berbicara dengan orang tua, mereka akan mencari jawaban dari tempat lain.

"Anak-anak yang tidak diberi informasi dengan benar berisiko lebih besar terlibat dalam perilaku yang tidak aman dan bereksperimen dengan narkoba," ujar Gupta, dilansir Kids Health.


Kata Gupta, salah satu cara mengajarkan anak bisa dengan memanfaatkan momen. Misal ketika kita melihat karakter di film atau TV dengan rokok, bicarakan tentang rokok, kecanduan nikotin, dan dampak rokok bagi tubuh. Bicarakan tentang hal ini sebagai bagian dari percakapan kesehatan dan keselamatan.

"Biarkan nada diskusi tetap tenang dan gunakan istilah yang dapat dimengerti anak. Jelaskan secara spesifik tentang efek obat-obatan tersebut, risiko overdosis, dan kerusakan jangka panjang lainnya yang dapat ditimbulkannya," jelas Gupta.

Agar kita tidak merasa gugup saat bicara dengan anak kecil, saran Gupta, ambil dulu hati mereka. Mungkin mulanya bisa dengan diskusi, misal ketika anak demam dan kita memberikan obat demam atau antibiotik, kita bisa menjelaskan mengapa dan kapan obat-obat ini harus diberikan.

Rekan Nunung, Polo, juga punya pesan untuk anak Nunung. Simak di video berikut.

[Gambas:Video 20detik]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda