Jakarta -
Saat anak demam, terlebih jika usianya sudah di atas 6 bulan, kadang orang tua mengandalkanÂ
obat penurun demam yang dijual di pasaran untuk mengatasinya. Tapi, jangan lupa perhatikan aturan pemberiannya ya, Bun.
Seperti kata dr.Herlina, Sp.A, yang karib disapa Lina, jika Bunda membeli obat penurun panas, jika kandungannya parasetamol itu jadi yang paling aman turunkan demam. Meskipun, menurut pengalaman Lina ada juga ibu yang memilih mengandalkan obat dengan kandungan ibuprofen karena merasa parasetamol tak mempan turunkan demam.
"Ada beberapa kondisi demam yang bisa jadi kontraindikasi pemberia ibuprofen tapi, misalnya jika anak mengalami perdarahan lambung, kayak kalau anak kena DBD, enggak boleh itu," kata Lina, yang praktik di
Mayapada Hospital Jakarta Selatan ini.
Ia menekankan,
first line untuk menurunkan demam adalah parasetamol, apapun merek dagangnya. Sebab, rentang keamanannya lebih luas. Untuk pemakaian obat penurun demam yang dijual di pasaran, aman jika anak sudah berusia 3 bulan ke atas.
"Kalau anak di bawah 3 bulan demam, harus ke dokter," ujar Lina, saat berbincang dengan
HaiBunda.
 ilustrasi anak demam/ Foto: iStock |
Dalam keseharian, kadang ada ibu yang memakai obat penurun panas yang diberi dokter sebelumnya. Amankah? Menurut Lina, pada dasarnya jika obat demam, kandungannya adalah
parasetamol. Sehingga, jika diberi ulang enggak masalah.
"Tapi kadang ibu-ibu seringnya pakai parasetamol dengan merek dagang ini mempan, yang itu enggak mempan. Itu sih balik lagi ke sugesti ya. Takaran dan kandungan zat aktifnya kan tetap sama," tutur Lina.
Dia mengingatkan, jika dalam tiga hari demam anak tak kunjung turun, berarti ada masalah pada tubuh anak. Kata Lina, pada anak, demam biasanya tidak berdiri sendiri. Sehingga, demam bisa jadi tanda infeksi misalnya infeksi saluran napas, saluran cerna, atau saluran kemih.
"Tapi ada jugaÂ
demam yang enggak ada sumbernya dari mana. Kita bilangnya
fever of unknown origin. Terjadi dalam waktu lama, bukan demam akut. Kaitannya sama imunitas anak, misalnya dia memang mengalami imunodefisiensi atau ada penyakit keganasan," tegas Lina.
Bunda, kenali juga yuk fase demam berdarah, dalam tayangan video ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/muf)