Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Tasya Kamila Sempat Alami Baby Blues Setelah Melahirkan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 01 Aug 2019 11:03 WIB

Tasya Kamila sempat alami baby blues karena mengurus anaknya sendiri setelah melahirkan.
Tasya Kamila dan putranya/ Foto: Instagram
Jakarta - Bagi Tasya Kamila, menjadi ibu baru adalah sebuah tantangan. Paling berat terjadi di bulan pertama setelah kelahiran putranya, Arrasya Wardhana Bachtiar.

Hal ini karena Tasya belum mendapatkan babysitter untuk membantu mengurus sang anak. Sehingga semua urusan Arrasya dikerjakannya sendiri, Bun.

"Empat puluh hari pertama, aku belum dapat nanny yang bantuin aku urus anak. Sementara suami kan kerja di luar negeri. Jadi tantangannya di situ sih, benar-benar 24 jam ngurus baby," kata Tasya, dalam acara 'Pembukaan Flagship Store Mothercare' di Grand Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Sempat kelelahan mengurus sang putra, Tasya juga mengaku sempat mengalami baby blues. Meski enggak terlalu parah, istri Randi Bachtiar ini bersyukur keluarga terus memberikan dukungan.

"Sempat baby blues gitu 40 hari pertama tanpa babysitter. Tapi enggak parah sih, lebih ke capek banget, kurang tidur karena urus apa-apa sendiri, suami juga jauh," ujar Tasya.

"Cuma dilalui dengan semangat dan ikhlas, alhamdulillah juga support system di sekeliling aku bagus. Mama selalu ada buat aku, suami juga bantu sebisanya, dia sampai rela setiap weekend pulang ke Jakarta buat urus baby," sambungnya.

Tasya Kamila, suami, dan putranyaTasya Kamila, suami, dan putranya/ Foto: Instagram

Kata mantan penyanyi cilik ini, wajar jika ibu baru seperti dirinya mengalami baby blues, Bun. Apalagi di tiga bulan pertama setelah melahirkan. Perubahan hidup menjadi salah satu alasannya.

"Memang yang namanya baby blues itu sangat-sangat wajar, karena ada perubahan hormon fisiologis yang buat kita mood swing, kemudian kita juga capek, pemulihan pasca lahiran, ditambah harus ngurus bayi," tutur Tasya.

Bicara tentang baby blues, psikiater dari Amerika, Samantha Meltzer-Brody, MD, mengatakan ini adalah gangguan suasana hati yang dialami ibu setelah melahirkan. Saat mengalami baby blues, ibu merasa terus-menerus sedih.

"Faktor yang memengaruhi baby blues, misalnya sulit menyusui, kurang tidur, atau riwayat keluarga dengan depresi," ujar Brody, dikutip dari Parents.

Sebelum terjadi baby blues, sebaiknya Bunda menyadari kondisi yang dialami tubuh. Kata psikolog anak dan remaja, Monica Sulistiawati, saat waktu tidur berantakan, kelelahan, dan asam lambung naik, bisa menyebabkan stres, sehingga tubuh butuh rehat sebentar.

"Bisa lakukan me time selama 10 - 15 menit, yang penting ibu sudah bisa berpikir positif dan siap bertemu anak kembali," kata Monica.

Baby blues bisa terjadi pada siapapun, jadi jangan sepelekan ya. Lebih lanjut, Bunda bisa kenali gejala dan cara mengatasinya di video berikut.

[Gambas:Video Haibunda]


(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda