Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tips Mudah Melatih Anak Lebih Ekspresif ala Tasya Kamila, Coba Ajak Nyanyi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 15 Nov 2021 15:28 WIB

Tasya Kamila dan Anaknya
Tasya Kamila dan Anaknya/ Foto: Instagram @tasyakamila

Tasya Kamila kini disibukkan dengan peran barunya sebagai seorang Bunda. Sang putra, Arrasya Wardhana Bachtiar, sekarang sudah berusia dua tahun lho.

Arrasya tumbuh menjadi anak yang aktif dan ekspresif, Bunda. Setidaknya, hal inilah yang sering dibagikan Tasya di media sosialnya.

Dalam beberapa unggahan, Tasya kerap berbagi soal aktivitas Arassya selama di rumah. Salah satunya adalah hobi sang putra yang suka bernyanyi dengan ekspresif.

Tasya ternyata punya trik khusus agar anaknya selalu aktif dan ekspresif. Sejak masih hamil, wanita 28 tahun ini sudah sering mengajak ngobrol sang buah hati dalam kandungan, Bunda.

Banner Ricky Soebagdja dan istri

"Aku sebagai ibu sih masih belajar. Tapi, selama ini, aku selalu ajak ngobrol Arrasya, bahkan sejak hamil dan dia baru lahir," kata Tasya, dalam acara Media Gathering Early Learning Centre, di Signatures Restaurant Hotel Indonesia Kempinski, Kamis (11/11/21).

"Aku ajak ngomong dan selalu tatap mata dia. Kalau dia pipis atau nangis, aku ajak ngomong terus," sambungnya.

Selain mengajak bicara sang putra sejak masih bayi, Tasya juga sering membacakan buku cerita nih. Ia merasa cara ini bisa membuat anaknya jadi ekspresif karena bisa berimajinasi dengan bebas.

Istri Randi Bachtiar ini pun kerap mengajak anaknya bernyanyi bersama. Tasya yakin bahwa aktivitas tersebut bisa mengoptimalkan tumbuh kembang Arrasya.

"Kalau malam ada story time. Jadi banyak buku yang dibacakan ke anak dengan ekspresi dan suara berbeda. Kita juga perlu lihat ekspresi anaknya, kalau lagi tantrum, belum bisa. Sebenarnya, banyak media yang bisa melatih anak bicara selain membaca, seperti nyanyi bareng," ujar Tasya.

Bagi Tasya, menyisihkan waktu untuk bermain bersama Arrasya begitu penting. Ia banyak memilih permainan edukatif sesuai usia sang putra untuk menunjang tumbuh kembangnya.

Tasya juga membatasi Arrasya bermain gadget. Meski dibatasi, Arassya sendiri ternyata tidak terlalu tertarik dengan gadget.

"Aku 1 jam dibagi empat sesi, jadi 15 menit (main gadget). Tapi, dia enggak terlalu doyan main gadget dan lebih tertarik buka tutup atau nyalain lampu. Arrasya enggak attach dengan gadget karena dikasih mainan apa pun, dia langsung tertarik," kata Tasya.

Tasya banyak menggunakan media permainan untuk melatih tumbuh kembang anaknya. Simak cerita lengkap di halaman berikutnya ya.

Simak juga curhat Tasya Kamila saat dirinya mengalami baby blues, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA TASYA AJARKA KEBAIKAN MELALUI PERMAINAN

Tasya Kamila dan Anaknya

Tasya Kamila dan Anaknya/ Foto: Instagram @tasyakamila

Tasya Kamila tidak ingin anak semata wayangnya bergantung dengan gagdet untuk bermain. Sebisa mungkin, wanita kelahiran Jakarta ini selalu menyisihkan waktu bermain bersama anaknya.

Menurut Tasya, dengan bermain bersama anak, orang tua bisa melatih makna kebaikan. Hal ini akan jauh lebih ampuh bila mainan yang digunakan juga sesuai usia dan tahapan tumbuh kembang anak, Bunda.

"Aku percaya bahwa proses belajar anak dimulai sejak mereka masih kecil, sehingga harus memberikan mainan yang bermanfaat untuk tumbuh kembangnya," ujar Tasya.

"Bentuk pembelajaran anak pun bisa dilakukan dengan mencontoh orang tuanya, maka aku membiasakan untuk memperlihatkan perilaku atau kebiasaan baik agar anakku pun bisa melakukan hal yang sama.

Dalam kesempatan yang sama, Psikolog Anak Anastasia Satriyo, M.Psi mengatakan bahwa kebaikan memang bisa dikenalkan dari mainan. Namun, anak akan mudah memahaminya bisa menghabiskan waktu bersama orang tuanya.

"Kindness perlu diajarkan pada anak sejak dini, dimulai dari kehidupan bersama orang tua di dalam keluarga," kata Anastasia.

Menurut Anastasia, anak belajar kebaikan lewat quality time dan mencontoh role model orang tuanya. Kalau anak sering mengalami langsung melalui permainan, kebaikan akan jauh lebih mudah dikenalkan.

"Ajarkan anak melalui permainan yang menyenangkan dan tidak memaksa. Hal ini akan membuat anak ingat akan memiliki keinginan untuk mengulang berbuat baik ke depannya," ujar Anastasia.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda