Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kapan Bayi Ruam Popok Perlu Dibawa ke Dokter?

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 16 Aug 2019 18:32 WIB

Simak yuk penjelasan ahli seputar kapan sebaiknya bayi ruam popok diperiksakan ke dokter.
Kapan Bayi Ruam Popok Perlu Dibawa ke Dokter? /Foto: thinkstock
Jakarta - Kulit bayi jauh lebih sensitif daripada kulit orang dewasa, Bun. Ini artinya, bayi lebih mudah terpapar masalah atau alergi pada kulitnya. Ruam popok salah satunya.

Menurut spesialis kulit dr.Edwin Tanihaha, Sp.KK, Dip, AAAM, MHKes, KFCCS, penyebab ruam popok bisa karena jamur, bisa pula karena kulit bayi yang sensitif hingga menyebabkannya alergi.

"Kalau obatnya salah, misalkan jamur kita kasih obat alergi, jamurnya malah suka, malah tumbuh, itu makanan jamur obat anti alergi. Kemudian, kalau dia alergi kita kasih obat jamur, itu antara enggak sembuh atau gampang iritasi," tutur Edwin, dalam sebuah acara di Jakarta baru-baru ini.

Edwin lalu menyarankan, untuk memutuskan kapan ke dokter saat anak alami ruam popok itu tergantung pada beratnya keluhan. Namun, memang lebih cepat lebih baik. Karena jika pengobatan di rumah salah, ditakutkan ruam tersebut semakin menyebar dan membuat dokter lebih sulit mengobati.

"Kalau enggak ke dokter, kalau kita beri salep, kalau tepat aman, tapi kalau salah, gambaran kulitnya nanti akan berbeda menurut mata dokternya, loh kok bentuknya gini ya, ini akan menyulitkan dokternya untuk mendiagnosis," terang Edwin.

Kapan Bayi Ruam Popok Perlu Dibawa ke Dokter?Foto: Thinkstock


Sementara itu, untuk masalah kulit lain karena alergi, kata Edwin boleh diobati di rumah tanpa harus ke dokter. Namun, tetap ada konsekuensi jika memang pengetahuan orang tuanya kurang.

"Misalkan bentol, digigit nyamuk atau apa, itu tergantung tingkat pengetahuan si orang tua, kalau udah ngerti 'oh ini obat anti alergi', entah itu dapat dari dokter atau dimana, kalau mereka mau oleskan mungkin boleh, tapi mungkin ada konsekuensinya, karena kita enggak benar-benar tahu isinya seperti apa," tuturnya.

Tapi, Edwin memang menekankan, untuk masalah pada kulit bayi baiknya ditangani ahli. Hal ini untuk menghindari kemungkinan terburuk karena kulit bayi sangat sensitif.

"Kalau saya agak detail. Jadi misal ada orang dewasa dan anak kecil, salep anti alerginya saya bedakan. Nah, yang agak detail ini yang susah dimengerti orang awam," ucapnya.

Simak pula cara Carissa Puteri atasi ruam popok pada anak, Bun.

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda