
parenting
Penyebab dan 8 Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi
HaiBunda
Jumat, 12 Jun 2020 19:34 WIB

Ruam popok pada bayi sering terjadi ketika si kecil mulai menggunakan popok. Sebenarnya popok digunakan untuk membantu menjaga kulit bayi agar tetap bersih dan segar. Akan tetapi, jenis popok tertentu juga dapat mengiritasi kulit bayi dan dapat menyebabkan ruam atau infeksi.
Lalu bagaimana ruam popok ini terjadi?
Baca Juga : 8 Cara Merawat Kulit Bayi yang Alami Iritasi |
Kondisi ini terjadi disebabkan oleh beberapa faktor yang memicu ruam popok pada kulit bayi. Mulai dari kulit yang sangat peka, senyawa kimia dari air seni dan kotoran yang dibiarkan terlalu lama basah, serta popok yang terlalu ketat.
Jika ini dibiarkan, maka kulit akan terganggu oleh kelembapan yang berlebih. Gesekan antar lipatan kulit yang lembap adalah alasan timbulnya ruam, sehingga ada baiknya Bunda mengganti popok bayi secara berkala.
![]() |
Mengutip laman Mayo Clinic, cara terbaik untuk mencegah ruam popok adalah dengan menjaga area popok bersih dan kering. Beberapa strategi sederhana dapat membantu mengurangi kemungkinan ruam popok pada kulit bayi, di antaranya:
1. Ganti popok sesering mungkin. Segera pindahkan popok yang basah atau kotor. Jika bayi Bunda sedang dititipkan (misalnya di penitipan anak atau Daycare), mintalah pada staf yang bertugas untuk melakukan hal yang sama.
2. Bilas bokong bayi dengan air hangat sebagai bagian dari setiap penggantian popok. Bunda dapat menggunakan bak cuci atau botol air untuk keperluan ini.
Handuk basah, bola kapas, dan tisu bayi dapat membantu membersihkan kulit. Jangan gunakan tisu dengan alkohol atau pewangi. Jika ingin menggunakan sabun, pilih jenis yang ringan, dan bebas pewangi.
3. Tepuk-tepuk kulit dengan lemah lembut menggunakan handuk bersih atau biarkan udara masuk untuk mengeringkanya. Jangan sekali-sekali mencoba menggosok bokong bayi karena menggosoknya hanya dapat membuat kulitnya menjadi iritasi.
4. Jangan terlalu ketat ketika memakaikan popok pada bayi. Popok yang terlalu ketat justru mencegah aliran udara masuk ke area popok, yang menimbulkan kelembapan yang memicu ruam popok. Popok yang ketat juga dapat menyebabkan radang di bagian pinggang atau paha bayi.
5. Jika memungkinkan, biarkan bayi tanpa menggunakan popok. Mengekspos kulit ke udara adalah cara alami dan lembut untuk membuatnya agar tetap kering.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, cobalah menidurkan bayi di atas handuk besar dan biarkan ia bermain beberapa saat dalam kondisi telanjang.
6. Pertimbangkan untuk menggunakan salep secara teratur. Jika bayi sering mengalami ruam, oleskan salep pencegah selama setiap penggantian popok untuk mencegah iritasi kulit. Petroleum jelly dan zinc oxide adalah bahan yang sudah terbukti di banyak salep popok.
7. Setelah mengganti popok bayi, ada baiknya Bunda mencuci tangan secara teratur. Mencuci tangan dapat mencegah penyebaran bakteri atau ragi ke bagian lain tubuh bayi.
8. Hindari juga menggunakan bedak tabur pada kulit bayi. Alih-alih menghilangkan kelembapan, ini tidak direkomendasikan oleh dokter. Malahan bedak tabur bisa memicu iritasi pada paru-paru bayi, Bunda.
Simak juga bunda, tips mengganti popok bayi pada video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Manfaat Baby Oil untuk Anak, Salah Satunya Bisa Bikin Si Kecil Cepat Terlelap

Parenting
5 Masalah Kulit pada Bayi Baru Lahir dan Cara Merawatnya

Parenting
5 Manfaat Pijatan untuk Merawat Kulit Bayi

Parenting
4 Trik Merawat Kesehatan Kulit Bayi, Bunda Harus Tahu

Parenting
Jangan Panik Dahulu, Kenali 3 Kelainan Kulit Bayi Bersifat Sementara

Parenting
Pertimbangan Penting Sebelum Bunda Memilih Produk Kosmetik Bayi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda