
parenting
Berapa Jam Sekali Sebaiknya Bayi Ganti Popok? Ini Kata Dokter Anak
HaiBunda
Kamis, 25 Jul 2024 22:15 WIB

Daftar Isi
Ruam popok merupakan kondisi kulit yang umum terjadi pada bayi. Iritasi ini biasanya disebabkan oleh popok yang tidak diganti dalam waktu lama. Lantas, kapan Bunda perlu mengganti popok Si Kecil?
Pada kasus ringan, kulit bayi terlihat sedikit berwarna kemerahan di sekitar bokong, alat kelamin, dan paha. Area tersebut mungkin terasa hangat saat disentuh. Ruam mungkin hanya berupa titik, atau mungkin menutupi seluruh area popok. Ruam yang lebih parah dapat berupa lepuh atau luka terbuka yang terasa nyeri.
“Jadi ruam popok itu ada bermacam-macam kalau bintik-bintiknya masih terlihat sedikit dan kecil itu masih aman, namun kalau orang tuanya tidak aware dan langsung mengatasinya, bintik-bintik itu bisa menyebar dan seperti lepuhan,” ujar Dokter Spesialis Anak, dr. Attila Dewanti, Sp.A., dalam acara Rekor MURI Gerakan Anti Ruam Baby Happy Body Fit Pants, Selasa (23/7/2024).
Kapan waktu yang tepat untuk ganti popok bayi?
Sebagian besar ruam popok disebabkan oleh iritasi kulit akibat kontak dengan urine, kotoran, dan keringat. Hal ini juga terjadi karena pemakaiannya dalam waktu lama.
“Ruam popok itu adalah suatu proses kemerahan yang ada di pantat bayi karena kelamaan ganti popok. Popok yang kelamaan akan mengubah pH di dalam popok, sesudah terjadi perubahan pH, akan mengiritasi kulit Si Kecil,” jelas Attila.
Dokter Attila pun menganjurkan para orang tua untuk secara teratur mengganti popok bayi setidaknya empat jam sekali agar mencegah iritasi.
“Jadi, ada patokannya enggak boleh lebih dari enam jam. Biasanya yang ideal adalah empat jam sekali untuk mencegah agar kulit tidak bersinggungan dengan bekas pup-nya atau pipisnya. Kalau tidur malam juga harus diganti popoknya, tidak perlu takut mengganggu tidur anak,” ungkap Attila.
Tips mencegah ruam popok pada bayi
Selain mengetahui waktu yang tepat untuk mengganti popok bayi, ada beberapa tips yang perlu Bunda ketahui juga untuk mencegah iritasi atau ruam popok. Berikut di antaranya:
1. Pilih popok yang daya serapnya tinggi
Bunda juga perlu berhati-hati ketika memiliki produk popok untuk Si Kecil. Hal ini karena beberapa produk tertentu menyebabkan iritasi lebih parah atau bahkan infeksi. Oleh karena itu, pilih popok yang memiliki daya serap tinggi.
“Tipsnya yang pertama adalah pilih popok yang daya serapnya tinggi karena dia menghindari ruam popok,” tutur Attila.
2. Bersihkan bokong bayi sebelum ganti popok baru
Tahukah Bunda? Bokong bayi yang masih basah atau tidak dikeringkan dengan baik juga dapat memicu iritasi seperti ruam. Untuk mengatasi masalah ini, Bunda dianjurkan untuk selalu memastikan bokong Si Kecil benar-benar kering sebelum menggantinya dengan popok baru.
“Sebelum diganti, bersihkan dulu menggunakan kapas yang ada airnya. Kemudian, dikeringkan karena kalau enggak kering, itu salah satu penyebab ruam popok,” ujarnya.
3. Ganti popok Si Kecil sebelum tidur malam
Bunda juga dianjurkan untuk mengganti popok Si Kecil sebelum mereka tidur malam. Hal ini dilakukan agar mereka bisa tidur dengan nyenyak.
“Sebelum tidur ganti sekali lagi popoknya supaya dia bisa tidur nyenyak. Jika anak tidak mendapatkan tidur nyenyak, itu akan mengganggu tumbuh kembangnya yang akhirnya tidak bisa bekerja dengan optimal,” jelas Attila.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
4 Kebiasaan yang Picu Ruam Popok pada Anak, Terlalu Tebal hingga Menggumpal

Parenting
3 Tips Memilih Popok Bayi untuk Mencegah Ruam Popok

Parenting
Cara Mengatasi Ruam Popok dengan Tepat, Kapan Harus Dibawa ke Dokter?

Parenting
Manfaat Ekstrak Daun Teh untuk Cegah Ruam Popok Anak, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Kapan Bayi Ruam Popok Perlu Dibawa ke Dokter?


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda