Jakarta -
Sariawan di mulut bukan cuma menyerang orang dewasa, Bun. Pada anak dan bayi, hal ini sering terjadi sampai membuat mereka
rewel dan enggan makan.
Saat bayi sariawan sebaiknya Bunda segera lakukan tindakan ya. Dilansir
Mom Junction, sariawan pada bayi memang wajar terjadi. Tapi, situasi ini menjadi sangat menyakitkan jika tidak segera ditangani.
Sariawan merupakan luka yang tersebar di area mulut. Besarnya bisa beberapa milimeter sampai hitungan inci. Bagian mulut yang mungkin terkena adalah gusi, bagian dalam pipi, lidah, dan bibir.
Bayi menangis karena sariawan/ Foto: iStock |
Nah, Bunda berikut enam penyebab bayi mengalami sariawan.
1. Kelelahan atau stimulasi berlebih yang menurunkan sistem imun tubuh
2. Mengunyah atau menggigit bagian dalam mulut seperti lidah dan bagian dalam pipi
3. Menggosok gigi dengan cepat sehingga melukai jaringan di dalam mulut
4. Cedera akibat objek yang masuk ke mulut
5. Rasa cemas atau stres
6. Virus herves simplex (HSV 1)
Menurut pakar kesehatan Margaret Hill, kadang sariawan terjadi karena respons dari makanan tertentu dan virus yang diturunkan dari orang tua ke anak. Pada kejadian langka, bisa disebabkan masalah pencernaan dan flu singapura (penyakit tangan kaki mulut).
"Perlu diingat, sariawan pada anak dan bayi umum terjadi dan akan hilang satu sampai dua minggu," kata Hill, mengutip
National Health Service UK.
Bila penyebabnya karena menggosok gigi, Bunda bisa membenarkan cara menggosok dan memilih sikat gigi yang sesuai kebutuhan anak. Cara menggosok giginya pelan dan bulu sikat gigi yang digunakan halus.
"Jika sakit tidak sembuh, disarankan konsultasi ke dokter atau apoteker agar mendapatkan obat yang tepat untuk mengurangi sakit," jelas Hill.
Bicara soal kesehatan mulut dan gigi, simak juga usia tepat ajak anak ke dokter gigi di video berikut, Bunda.
(ank/rdn)