Jakarta -
Saat demam melanda anak-anak, banyak Bunda mempercayai
ibuprofen dapat segera meredakan demamnya. Nah, sebenarnya seberapa aman sih, pemberian
ibuprofen ini untuk anak-anak?
Melansir
Health Day, pemberian aspirin di bawah usia 14 tahun memang tidak disarankan, seperti dikatakan American Academy of Pediatrics. Hal ini pun membuat banyak Bunda melarikannya dengan pemberian ibuprofen untuk anak-anaknya ketika demam melanda.
Ibuprofen bekerja dengan menghambat prostaglandin atau bahan kimia dalam tubuh, yang menyebabkan rasa sakit dan demam. Dokter anak, Dr Richard Gorman dari Baltimore menuturkan, ibuprofen memiliki keuntungan tambahan sebagai antiinflamasi sehingga dapat membantu meredakan pembengkakan yang tidak dimiliki asetaminofen.
"Ibuprofen tidak larut dalam cairan dan cenderung lebih tebal sehingga terasa kurang enak untuk beberapa anak-anak,"katanya.
Untuk pemberian ibuprofen pada anak-anak, interval dosis yang dapat diberikan antara enam hingga delapan jam sehingga tidak perlu sering-sering memberikannya.
Ibuprofen untuk anak demam/ Foto: iStock |
Tapi, Bunda perlu ingat bahwa ibuprofen dapat bekerja dengan baik mengatasi demam dan sakit kepala. Namun di luar itu, ibuprofen juga dapat menyebabkan gangguan lambung dan muntah. Untuk itu, kembali lagi pada keputusan Bunda ya untuk memberikan ibuprofen kepada anak.
Berbicara soal pemberian obat pada anak, memang sebaiknya tidak sembarangan ya, Bun. Apalagi, obat-obatan yang dijual bebas dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan mengancam jiwa anak. Bijaklah memberikan obat dan ikuti kiat-kiat berikut ini untuk tetap aman memberikan obat pada si kecil, seperti dikutip dari laman
WebMd:
1.Baca label obat setiap kali ingin memberikannya pada anakKetahui bahan apa saja yang ada di dalamnya, seberapa banyak harus memberikannya pada anak-anak, efek samping obat tersebut apa, dan kapan harus membutuhkan penanganan dari dokter.
2. Cari bahan aktif
Inilah yang membuat obat bekerja. Tetapi, Bunda juga perlu tahu apa itu bahan-bahannya dan fungsinya seperti apa. Sebab, biasanya berbeda merek obat maka akan berbeda kandungannya. Penting sekali untuk memastikan agar tidak memberi anak Bunda dua obat dengan bahan aktif yang sama.
3. Berikan formula yang tepat
Obat-obatan untuk meredakan gejala
pilek dan flu memiliki formula yang berbeda untuk anak-anak dan dewasa. Jangan pernah memberikan obat flu dewasa kepada anak-anak, bahkan dalam jumlah yang lebih kecil sekalipun.
4. Selalu ikuti instruksi dosis
Pastikan mengikuti instruksi dosis
ibuprofen yang tertera di kemasan dan sebaiknya bicarakan dengan dokter anak jika anak Bunda. Dengan begitu, Bunda dapat dengan yakin memberikan jumlah takaran obat dengan tepat.
Semoga membantu, Bun.
Simak juga pertolongan pertama saat anak demam!
(rap/rap)