Jakarta -
Biasanya, orang tua cenderung khawatir dan panik ketika anak demam. Padahal, menurut dr.Arifianto Sp.A., demam diciptakan oleh tubuh untuk banyak tujuan baik. Misalnya, saat tubuh mendapat serangan kuman seperti virus dan bakteri, terjadilah respons berupa reaksi peradangan.
Dari peradangan itulah, akhirnya tubuh mengalami peningkatan suhu atau kita kenal dengan demam, Bun. Saat anak demam, orang tua umumny berupaya untuk segera menghilangkannya. Mulai dari memberi obat penurun panas hingga langsung membawa si kecil ke dokter. Bila suhu tubuh anak lebih panas dari biasanya, tak jarang orang tua langsung menganggapnya demam.
"Suhu tubuh normal berkisar antara 36,4 sampai 37,5 derajat Celcius. Seseorang dikatakan mengalami demam jika suhu tubuhnya berada di atas normal," tulis Apin, sapaan akrabnya.
 Ilustrasi anak demam/ / Foto: iStock |
Menurut Apin, jika demam merupakan reaksi yang ditimbulkan tubuh saat melawan infeksi, bisa jadi itu gejala sebuah penyakit. Demam dengan gejala batuk dan pilek menunjukkan adanya infeksi saluran napas atas. Sedangkan, demam disertai diare dan muntah, menunjukkan adanya infeksi saluran cerna.
Lantas, bagaimana cara tepat menanganinya? Menurut dr.Kurniawan Taufiq Kadafi, M.Biomed, Sp.A(K), obat penurun panas tidak secara otomatis harus diberikan jika anak demam. Obat penurun panas dapat diberikan jika suhu tubuh anak di atas 38, 5 derajat Celcius, anak merasa tidak nyaman, dan demam mempunyai efek merugikan seperti demam tinggi yang berisiko pada kerusakan susunan saraf pusat.
"Kemudian, demam yang dapat memicu terjadinya kejang pada anak dan demam yang menyebabkan dehidrasi," sambung Kurniawan dalam bukunya Mengatasi Gawat Darurat pada Anak.
Jika saat demam anak masih merasa nyaman, berikan kompres untuk menurunkan suhu tubuh sekaligus meminimalkan efek samping obat. Menurut Kurniawan, pemberian obat penurun panas dan kompres air hangat bersamaan jadi cara paling efektif turunkan demam.
"Gunakan air hangat dengan suhu 29,4 - 32,2 derajat Celcius untuk mengompres. Air hangat lebih efektif dan lebih nyaman dibanding air dingin. Mengompres dengan air dingin akan merangsang penyempitan pembuluh darah," tulis Kurniawan.
Jika pembuluh darah menyempit, akibatnya pusat suhu otak mendapat sinyal untuk menghasilkan panas yang lebih banyak. Alhasil, suhu tubuh justru meningkat.
Simak juga cara membuat ramuan bawang merah untuk atasi demam pada anak.
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)