parenting
Kenali 7 Ciri Autisme Seperti Dialami Anak Dian Sastro
Jumat, 23 Aug 2019 17:28 WIB
Jakarta -
Artis Dian Sastrowardoyo baru saja membuat pengakuan bahwa putra pertamanya, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo mengidap autisme. Namun beruntung, dia cepat menyadari kelainan perkembangan sang anak dan segera ditangani.
"Saya bisa lihat anak saya spesial sejak berumur 8 bulan, saya melihat ada tujuh ciri anak kebutuhan khusus, dan dia punya tujuh-tujuhnya," terang Dian Sastro, dalam acara Spekix di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Karena mengetahui hal tersebut cukup dini, juga langsung ditangani dengan bantuan dokter maupun psikolog, perkembangan Shailendra kini sudah bisa dikatakan normal seperti anak lainnya. Dan tidak perlu terapi lagi.
Dalam kesempatan yang sama, dijelaskan Ketua Masyarakat Peduli Autis Indonesia (Yayasan MPATI), Gayatri Pamoedji, autisme bukan penyakit dan tidak menular. Kalaupun ada yang bertanya apakah autis bisa sembuh, jika makna sembuh adalah dia tumbuh mandiri, maka jawabannya bisa.
"Kalau kita menghakimi mereka kalau semua anak autis itu terbelakang atau kurang dari kita, itu salah besar. Jadi tolong jangan gunakan kata autis sebagai bahan candaan karena itu enggak lucu, enggak asik, dan basi," ujar Gayatri.
Gayatri kemudian mengatakan, ada dua anggapan penyebab autisme, yakni genetik dan lingkungan. Meskipun genetik, autisme bukanlah sesuatu yang menular.
Selain itu, ada tujuh tanda yang bisa orang tua pelajari untuk tahu apakah anaknya mengidap autis atau tidak. Semua tanda ini bisa dicek sendiri sekalipun oleh orang awam.
1. Apakah anak memiliki ketertarikan pada anak-anak lain?
2. Apakah anak menunjuk hal yang disukainya?
3. Apakah anak mau menatap mata Anda lebih dari 1 - 2 detik?
4. Apakah anak mau meniru ucapan, ekspresi wajah, ataupun gerak-gerik Anda?
5. Apakah anak bereaksi ketika namanya dipanggil?
6. Apakah anak mau melihat ke arah benda yang Anda tunjuk?
7. Apakah anak Anda pernah bermain pura pura, misal pura-pura menyuapi boneka, pura-pura menerima telepon?
"Anak autis cenderung tidak punya kontak mata, anak autis cenderung tidak mau meniru, cuek, anak autis tidak mengikuti arah pandangan kita, dan cenderung bermain dengan cara tidak lazim" kata Gayatri.
"Jika dari tujuh dijawab paling tidak dua itu sudah jadi warning sign, setelah orang tua dapat keterangan seperti ini sebaiknya langsung ke dokter," sambungnya.
Menyambut pernyataan Gayatri, Dian Sastro turut menguatkan para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk tidak berkecil hati. Harus rajin dan tidak patah semangat untuk mendampingi.
"Kalau kita enggak patah semangat mendampingi anak kita, Insya Allah anak kita bisa mandiri, secara sosial, akademik, dan one day secara karier bisa mandiri," tegas bintang film Ada Apa Dengan Cinta? ini.
Bunda, simak juga curahan hati Joanna Alexandra tentang besarnya biaya melahirkan anak berkebutuhan khusus, dalam video berikut:
(yun/muf)
"Saya bisa lihat anak saya spesial sejak berumur 8 bulan, saya melihat ada tujuh ciri anak kebutuhan khusus, dan dia punya tujuh-tujuhnya," terang Dian Sastro, dalam acara Spekix di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Dalam kesempatan yang sama, dijelaskan Ketua Masyarakat Peduli Autis Indonesia (Yayasan MPATI), Gayatri Pamoedji, autisme bukan penyakit dan tidak menular. Kalaupun ada yang bertanya apakah autis bisa sembuh, jika makna sembuh adalah dia tumbuh mandiri, maka jawabannya bisa.
"Kalau kita menghakimi mereka kalau semua anak autis itu terbelakang atau kurang dari kita, itu salah besar. Jadi tolong jangan gunakan kata autis sebagai bahan candaan karena itu enggak lucu, enggak asik, dan basi," ujar Gayatri.
Gayatri kemudian mengatakan, ada dua anggapan penyebab autisme, yakni genetik dan lingkungan. Meskipun genetik, autisme bukanlah sesuatu yang menular.
Selain itu, ada tujuh tanda yang bisa orang tua pelajari untuk tahu apakah anaknya mengidap autis atau tidak. Semua tanda ini bisa dicek sendiri sekalipun oleh orang awam.
1. Apakah anak memiliki ketertarikan pada anak-anak lain?
2. Apakah anak menunjuk hal yang disukainya?
3. Apakah anak mau menatap mata Anda lebih dari 1 - 2 detik?
4. Apakah anak mau meniru ucapan, ekspresi wajah, ataupun gerak-gerik Anda?
5. Apakah anak bereaksi ketika namanya dipanggil?
6. Apakah anak mau melihat ke arah benda yang Anda tunjuk?
7. Apakah anak Anda pernah bermain pura pura, misal pura-pura menyuapi boneka, pura-pura menerima telepon?
"Anak autis cenderung tidak punya kontak mata, anak autis cenderung tidak mau meniru, cuek, anak autis tidak mengikuti arah pandangan kita, dan cenderung bermain dengan cara tidak lazim" kata Gayatri.
"Jika dari tujuh dijawab paling tidak dua itu sudah jadi warning sign, setelah orang tua dapat keterangan seperti ini sebaiknya langsung ke dokter," sambungnya.
Menyambut pernyataan Gayatri, Dian Sastro turut menguatkan para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk tidak berkecil hati. Harus rajin dan tidak patah semangat untuk mendampingi.
"Kalau kita enggak patah semangat mendampingi anak kita, Insya Allah anak kita bisa mandiri, secara sosial, akademik, dan one day secara karier bisa mandiri," tegas bintang film Ada Apa Dengan Cinta? ini.
Bunda, simak juga curahan hati Joanna Alexandra tentang besarnya biaya melahirkan anak berkebutuhan khusus, dalam video berikut:
(yun/muf)
